PANDEGLANG, – Anisa Oktora merupakan salah seorang dari jutaan peserta Jaminan Kesehatan Nasional – Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) yang sudah merasakan manfaat program yang diselenggarakan BPJS Kesehatan tersebut. Ia yang kini berprofesi sebagai Ibu rumah tangga (IRT) itu merasa bersyukur atas kelancaran proses persalinan Caesar yang dijalaninya di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Berkah Pandeglang sebanyak dua kali atas kedua putranya.
“Saat persalinan anak pertama saya awalnya sangat cemas dan bingung, saat tahu kalau anak saya tidak bisa melahirkan normal. Karena saya tahu kalau di caesar pasti biayanya mahal, saya tidak sanggup apabila nantinya harus membayar sendiri semua biaya persalinan,” tuturnya.
Anisa mengatakan, benar saja apa yang ia bayangkan ketika dirinya melihat rincian biaya persalinan dan obat selama menjalani rawat inap di rumah sakit mencapai puluhan juta rupiah. Namun ia merasa lega ketika perawat menyampaikan bahwa biaya tersebut sepenuhnya sudah ditanggung oleh BPJS Kesehatan.
“Kaget banget pas liat rincian biaya selama rawat inap, tapi saat bagian administrasi bilang tenang Bu semua sudah ditanggung BPJS Kesehatan saya merasa lega dan sangat bersyukur bisa jadi peserta BPJS Kesehatan,” ucapnya.
Warga Kampung Kadubanen RT 01, RW 10 Kelurahan Kabayan, Kecamatan Pandeglang, Kabupaten Pandeglang ini mengatakan sudah 7 tahun menjadi peserta JKN-KIS dari segmen Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) kelas 3 karena suaminya hanya bekerja di hotel sebagi juru masak kontrak.
Meski hanya sebagai peserta kelas 3, namun ia merasa tidak mendapatkan pelayanan berbeda. Ia mengaku pelayanan yang ia terima sangat baik dan memuaskan, sehingga menurutnya menjadi peserta BPJS Kesehatan merupakan hal yang wajib sebagai jaminan kesehatan keluarga.
“Sudah dua kali dipake operasi caesar alhamdulillah tidak ada masalah. Pelayanannya baik dengan ruangan kelas 3, makan juga suka diberi, yang vitamin juga pokoknya bagus lah,” ungkapnya.
Ia mengatakan, sudah dua kali melakukan persalinan Caesar hingga menjalani masa pemulihan serta kontrol rutin hingga kondisinya dinyatakan kembali normal, Anisa mengaku tidak mengeluarkan biaya sepeserpun. Oleh karena itu, ia mengajak semua masyarakat terutama kaum ibu-ibu yang belum terdaftar untuk segera menjadi peserta BPJS Kesehatan.
“Tentu bagi saya menjadi peserta BPJS Kesehatan itu sangat perlu, bisa dibayangkan satu kali operasi Caesar saja biayanya puluhan juta, kalo di kali dua ditambah biaya kontrol, dari mana saya bisa bayar. Alhamdulillah BPJS Kesehatan sangat membantu,” tuturnya.
Ia berharap, BPJS Kesehatan dapat terus meningkatkan pelayanannya serta dapat lebih maju sehingga bisa membantu masyarakat yang kurang mampu dalam memberikan pelayanan kesehatan. (Adv)