SERANG – Walikota Serang Syafrudin sebelumnya pernah berjanji akan memfasilitasi secara penuh kebutuhan pengobatan Rahmat Andrian, remaja yang mengidap kanker tulang pada kakinya.
Hal itu terungkap saat Syafrudin mengunjungi kediaman Rahmat yang berlokasi di Kampung Cilowong Cigengge, RT 16 RW 07, Kelurahan Cibendung, Kecamatan Taktakan, pada Hari Senin tanggal 06 Januari 2020 lalu.
Saat berkunjung ke kediaman Rahmat Syafrudin menyampaikan, turut belasungkawa atas musibah yang dialami oleh Rahmat. Ia juga menekankan kepada pihak keluarga, agar tidak perlu mempermasalahkan terkait transportasi.
“Saya katakan tadi, biarkan pengobatan berlangsung seperti biasa. Persoalan transportasi yang biasanya menggunakan angkutan umum, nanti akan disediakan dari Pemkot. Akan diantarkan menggunakan ambulans,” ujarnya, Senin (06/01/2020).
Syafrudin mengatakan, Pemkot Serang akan tetap melakukan antar jemput selama Rahmat masih belum sembuh total. Semuanya akan ditanggung oleh Pemkot Serang melalui Dinas Kesehatan.
“Kalau umpamanya Rahmat itu melakukan pengobatan dalam sebulan sebanyak empat kali, maka Pemkot Serang akan terus melakukan antar jemput kepada Rahmat dan keluarganya, sampai Rahmat dapat kembali sembuh,” ucapnya.
Tidak hanya itu, pihak keluarga yang menginginkan kaki palsu untuk Rahmat, juga akan di sediakan dan memberikan kepada Rahmat oleh Pemkot SERANG melalui Dinsos Kota Serang.
“Nanti kaki palsu akan kami buatkan, kami akan pesan sesuai dengan ukuran Rahmat. Karena kan ini harus diukur dulu. Yang penting saat ini adalah bagaimana Rahmat bisa sembuh terlebih dahulu,” jelasnya.
Namun, seketika janji itu pun terhenti saat dimana Rahmat masih sangat membutuhkan bantuan dari pemerintah.
“Awalnya sih berjalan lancar gitu aja, anak saya dianterin sampe Jakarta pake ambulan Puskesmas Taktakan. Namun, itu berjalan hanya lima kali aja, setelahnya katanya gabisa nganter sampe ke Jakarta lagi,” kata Kholidah ibunda Rahmat saat ditemui di kediamannya, Rabu (05/02/2020).
Kholidah mengatakan, saat ditemui Walikota Serang Syafrudin pada bulan lalu. Tepatnya pada tanggal 6 Januari 2020, pihak Pemkot Serang menjanjikan akan terus melakukan antar jemput selama Rahmat masih belum sembuh total. Namun, saat ini dirinya kembali menggunakan transportasi umum untuk tetap melakukan pengobatan Rahmat ke Jakarta.
“Iya kang anak saya ngeluh sakit aja, apa lagi sekarang semakin parah dan suka ngerasain sesak di dadanya dan lain-lain. Sekarang saya pake transportasi umum lagi, katanya ambulan Puskesmas gabisa nganterin kesana lagi. Kata orang Puskesmasnya, kalo ada yang sakit atau lahiran ambulannya harus dipake karena cuma ada satu,” kata Kholidah.
Kholidah pun sempat menanyakan hal tersebut kepada Kepala Puskesmas Kecamatan Taktakan. Namun, dari pihak Puskesmas menyarankan agar menghubungi Camat Taktakan terkait ambulan.
“Pernah saya tanyain sama kepala Puskesmas Taktakan, katanya suruh ke Pak Camat, pas saya tanya pak Camat tapi dibalikin lagi suruh ke Puskesmas lagi,”jelasnya.
Tak hanya itu, Pemkot Serang juga menjanjikan akan memberikan kaki palsu yang sangat di inginkan oleh Rahmat Andrian. Namun hingga saat ini, kaki palsu tersebut Tak kunjung diberikan oleh Pemkot.
“Anak saya juga nanyain aja itu kaki palsunya. Katanya nanti ada orang Dinsos yang mau ngukur kaki anak saya, tapi sampe sekarang belum ada aja,”tandasnya. (Nm/red)