SERANG – Pemerintah Kota (Pemkot) Serang angkat tangan untuk membantu Nenek Tasem (86) warga Lingkungan Gang Eceng, RT 01 RW 09, Kelurahan Banten, Kecamatan Kasemen, Kota Serang yang tinggal di rumah reot dalam kondisi lumpuh dan hanya di rawat oleh dua cucunya dengan bekerja sebagai buruh serabutan.
Walikota Serang, Syafrudin mengatakan kondisi rumah milik Nenek Tasem begitu mengkhawatirkan. Namun, pihaknya masih pertimbangkan bantuan berupa renovasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) tersebut, sebab status kepemilikan rumah masih jelas.
Walikota Serang Syafrudin mengatakan, kondisi rumah milik nenek Tasem begitu mengkhawatirkan, namun pihaknya masih mempertimbangkan bantuan berupa renovasi rumah tidak layak huni (RTLH) tersebut, sebab status kepemilikan rumah harus jelas.
“Kalau misalkan bantuan rumah itu status kepemilikannya harus jelas. Kalau memang numpang di tanah negara maka bantuan tersebut tidak bisa diberikan,” kata syafrudin kepada wartawan saat ditemui di Puspemkot Serang, Kamis (18/6/2020).
Pihaknya mengaku sudah mengintruksikan Lurah setempat untuk memastikan kondisi dan status rumah yang dibangun di atas tanah tersebut.
“Saya tadi langsung menginstruksikan Lurahnya untuk meneliti kondisi dan tanahnya, kalau sudah jelas baru akan bisa diberikan bantuan renovasi atau yang lainnya,” katanya.
Syafrudin juga menuturkan bahwa pihaknya belum mengetahui alasan kenapa Nenek Tasem tersebut belum mendapatkan bantuan, selain Jaring Pengaman Sosial (JPS) untuk masyarakat terdampak Covid-19.
“Saya belum tahu jelasnya kenapa tidak mendapat bantuan. Kalau seperti yang dikatakan RT karena sering berganti Lurah akhirnya draft pengajuan tidak tersentuh, tapi belum tahu kalau dari Lurah, karena Lurahnya juga sudah satu tahun kerja,” tuturnya.
Kendati demikian, apabila memang status rumah tersebut milik negara, maka pihaknya akan berupaya memberikan bantuan lainnya sehingga Nenek Tasem memiliki tempat tinggal dan kehidupan yang layak.
“Kalau bedah rumah atau renovasi tidak bisa, mungkin bantuan program keluarga harapan (PKH) itu ada, dan juga (untuk rumahnya) paling swadaya,” tukasnya.
Sebelumnya di beritakan, Nenek Tasem (86) warga asal lingkungan Gang Eceng, Kelurahan Banten, Kecamatan Kasemen, Kota Serang ini tinggal dirumah panggung berbahan kayu yang yang sudah rapuh membutuhkan belas kasih dari pemerintah setempat maupun para dermawan.
Nenek Tasem yang tinggal bersama cucu nya yaitu Rohim (21) harus tinggal dirumah gubug yang tidak layak. Ditambah lagi, kebutuhan obat-obatan yang harus dimiliki, karena Nenek Tasem mengalami penyakit komplikasi semakin membuat hidupnya kesulitan.
Penulis : Nahrul
Editor : Aldo Marantika