SERANG, – Polres Serang AKBP Mariyono, S.IK., M.Si., menghimbau masyarakat agar segera melapor ke pihak kepolisian jika ada perampasan paksa kendaraan motor atau mobil yang mengatasnamakan debt collector atau leasing (Finance).
Kapolres juga menegaskan kepada para pelaku penagih utang dari pihak leasing terhadap nasabah/konsumen yang menunggak pembayaran sepeda motor atau mobil, untuk tidak melakukan tarik secara paksa dan disertai kekerasan.
Kapolres mengatakan, bahwa tindakan arogansi para penagih utang kini tidak bisa di lakukan secara sepihak lagi, karena berdasarkan Putusan MK Nomor 18/PUU-XVII/2019 tertanggal 6 Januari 2020. “Penerima hak fidusia (kreditur) tidak boleh melakukan eksekusi sendiri melainkan harus mengajukan permohonan pelaksanaan eksekusi kepada pengadilan negeri,” jelasnya Sabtu, (7/03/2020).
Kapolres menambahkan, masyarakat yang merasa menjadi korban leasing bisa segera menghubungi pihak kepolisian. Ia memastikan, pihak kepolisian akan langsung melakukan penyelidikan dan penindakan terhadap penagih utang tersebut, terlebih jika melakukan kekerasan atau praktik-praktik premanisme, tanpa diikuti prosedur hukum yang berlaku.
“Debt collector (penagih utang) itu bisa dipidana sesuai pasal 368 tentang perampasan dengan hukuman pidana 9 tahun,” pungkasnya. (Ry/red)
Klo yg merampas nya polisi gimana pak?
Sepeti unit saya yg di rampas oleh polsek Banjaran kab.Bandung….sampai sekarang tidak ada pertanggung jawaban dan unit sudah tidak ada …saya pun di suruh sidang tilang tapi nama di surat tilang dan di pengadilan berbeda…terima kasih pak mohon petunjuk
Iy komandan SEGERA di tindak lanjut untuk masalah depkolektor penagih utang ,
Meminta kendaraan secara paksa , atau memakai kekerasan di jaaan segera di Brantas komdan
Pak saya punya kreditan motor
Masuk nya ke oto
Apakah termasuk finenc , bulan kemaren saya masih ditagih dan utk bulan ini saya harus bayar jga
Sy dah ngomong baik² sama leasing dan udah konfirmasi ttp gak bisa ,kata nya oto suasta dan hrs ttp bayar setoran motor
Mf,saya mw tanya kepada pihak berwajib .sayakan nyicil kendaran mobil avanza tpi saya, pake aplikasi .oranglain .bukan pake tpi saya beli aplikasinya seharga 2jt.nah mulai ccln saya melalui, yg punya aplikasi itu, hingga akhirnya saya mw bbn ganti aplikasi .sama aplikasi saya sendiri, tpi dia malah bilang saya udah nunggak 3″ bulan , padahal dari saya nya ciciln lom pernah nunggak satukalipun.nah pada akhirnya mobil saya di ambil sama yg punya aplikasi itu, dia bilang mobil ditahan dulu ., sampe sekarang udah .hsmpir 2th, lamanya, nah klo kasus macam ini gimana , , apakah ada uuD, dn hukum y, dn ini masuknya kasus apa, dn spaka ini bisa di bawa kejalur hukum ato tida , cos y ssya merasa ditipu.mohon penjelasan y.
SAYA SEBAGAI MASYARAKAT SANGAT SETUJU DENGAN ADANYA UNDANG2 INI
DEBT COLLECTOR DI TIADA KAN SAJA DI NEGERI INDONESIA INI..!!
MERDEKA..!!!
Aset punya Lissing/pembiayaan klo ga byr ya di tarik lah, enak banget loe org ga byr angsuran terus kendaraan mau di pake gitu aja? Unit di tarik di jalanan krn emg kreditur ga tau diri dan pastinya karakter jelek justru itu di ambil di jalanan. Inget ya kita jg punya UU Fidusia!
jika nasabah nya yg keras psang badan gmn ndan..pdhal dibitur tau klo sdh menunggak dan salah…sedangkan sdh bw surat vidusianya lengkap dan cara nagihnya sdh secara halus n sopan santun d pake smua pak…tlong petunjuk pak…krn dibitur skrg kbanyakan katanya katanya gk bleh lah gk bs lah…pdhal sdh ttd kontrak..dstu smua sdh jls…tlong petunjuk pak…trima kasih…Tuhan memberkati bpk dan keluarga besar n POLRI