SERANG – Gagasan menciptakan Kawasan Wisata Religi Syekh Nawawi Albantani disambut serta didukung langsung Menteri Pariwisata Arief Yahya. Bahkan, pria yang telah dinobatkan sebagai menteri berprestasi tinggi dalam Kabinet Kerja 2014-2019 oleh Lembaga Kajian Nusantara (LKN) ini, mengunjungi langsung Kabupaten Serang, Rabu (29/5/2019).
Arief mengunjungi Kecamatan Tanara, Pontang dan Tirtayasa sedari subuh. Ia bersama sejumlah pejabat Kementerian Pariwisata didampingi langsung Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah dan Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Banten Eneng Nurcahyati. Pertama yang Arief Kunjungi adalah Makom atau petilasan Syekh Nawawi Albantani dan Masjid Agung Tanara.
Kemudian, meninjau lahan yang akan dibangun Pusat Kajian Kitab Kuning Syekh Nawawi Albantani. Tempat ini akan semacam islamic centre yang akan menjadi pusat pengembangan serta pelestarian karya-karya besar Syekh Nawawi Albantani yang hingga saat ini menjadi rujukan para ulama dan pesantren nusantara hingga mancanegara.
Arief beserta rombongan kemudian meninjau kawasan yang akan dibangun Wisata Air Syekh Nawawi Albantani atau Kalimati di Kecamatan Tirtayasa. Kawasan ini berkonsep revitalisasi sungai yang akan dijadikan objek wisata islami. Revitalisasi sendiri akan mulai dilakukan Balai Besar Wilayah Sungai Cidanau-Ciujung-Cidurian (BBWSC3) Kementerian Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) tahun ini.
Setelah mengunjungi langsung bakal kawasan wisata religi, Arief kemudian melakukan rapat bersama dengan Bupati Serang serta jajaran Pemkab Serang di Aula Tb Suwandi, Setda Pemkab Serang. “Wisata religi Syekh Nawawi Albantani ini harus kita wujudkan. Kita urunan, antara Kementerian Pariwisata, Kementerian PUPR, dan Pemkab Serang. Nanti masing-masing dibahas berbuat apa,” kata Arief saat memberikan sambutan serta presentasi pengembangan wisata halal.
Arief menargerkan tiga hal yang harus diselesaikan tahun ini. Yakni, pembuatan masterplan, pengembangan wisata religi, dan pengembangan wisata sungai di Kalimati. Dukungan Kementerian Pariwisata (Kemenpar) untuk pengembangan wisata religi di Kabupaten Serang, yakni dengan melakukan promosi wisata, pengembangan destinasi, dan pembinaan sumber daya manusia (SDM). “Tiga-tiganya paralel kita lakukan, termasuk Kalimati,” katanya.
Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah mengaku sangat berterima kasih kepada Kemenpar yang serius untuk bersama-sama mengembangkan Kawasan Wisata Religi Syekh Nawawi Albantani. “Pak Menteri langsung menyambut baik, di Kabupaten Serang akan ditetapkan wilayah wisata religi,” katanya.
Tatu berkomitmen dan melaksanakan arahan Kemenpar untuk mengembangkan wisata religi. Menurutnya, pengembangan pariwisata merupakan upaya untuk menekan angka pengangguran dan meningkatkan kebahagiaan masyarakat. Tak kalah penting, untuk melestarikan karya-karya besar Syekh Nawawi Albantani yang tersohor hingga ke Tanah Suci Mekkah karena pernah menjadi imam besar Masjidil Haram.
Pengembangan kawasan wisata religi ini, kata Tatu, tidak lepas dari campur tangan atau dukungan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Ma’ruf Amin yang juga calon wakil presiden terpilih. “Pak Kiai juga sudah sangat membantu. Apalagi, revitalisasi Kali Mati di Kecamatan Tirtayasa akan segera dimulai,” tukasnya. (Us/red)