SERANG – Pendapatan dari penjualan pakaian, yang diperkirakan akan mengalami kenaikan signifikan menjelang Idul Fitri, tidak sesuai dengan harapan. Pasalnya, pendapatan tahun ini tidak seperti Ramadhan tahun lalu.
Hal itu disampaikan oleh Tia, salah satu pedagang pakaian anak mengatakan pendapatan tahun ini menurun dibandingkan tahun kemarin.
“Tahun ini istilahnya mah zonk mas saya,” ujarnya, Selasa (4/6).
Bahkan menurut Tia, ia menjual barang dagangannya, hampir sama dengan nilai modalnya. Dirinya mengaku tidak memikirkan keuntungan yang besar.
“Saya ambil untungnya kecil, hampir seharga modal. Yang penting bisa buat lebaran lah,” kata Tia.
Biaya yang dikeluarkan untuk dapat berdagang di Stadion Maulana Yusuf menurut Tia cukup besar dan menjadi beban tersendiri bagi dirinya.
“Kurang lebih Rp1.750.000,00 saya keluar duit biar bisa dagang. Rp.1.500.000,00 buat sewa tenda, Rp.200.000,00 buat bayar listrik, dan setiap harinya itu bayar kebersihan ke (Dinas) Lingkungan Hidup Rp.5.000,00. Bayar ke panitia,” terangnya.
Ia pun berharap, barang dagangannya dapat segera habis sebelum Lebaran tiba. Meskipun dikatakan tidak mendapatkan keuntungan yang besar.
“Ya semoga cepat habis mas, biar ada uang buat Lebaran,” katanya.
Hal dikatakan yang sama oleh Ajid, pedagang pakaian Muslim. Ia mengatakan penjualan tahun ini sedikit peningkatannya. Bahkan cenderung biasa seperti hari-hari lainnya.
“Biasa aja, kayak hari-hari biasa. Kalaupun ada kenaikan, hanya 10 sampai 20 persen saja,” ujarnya.
Ia menilai pendapatan pada tahun ini paling kecil peningkatannya dibandingkan dengan tahun lalu.
“Kalau dibandingkan mah beda banget dengan tahun lalu, tahun ini biasa saja,” pungkasnya. (NM/red)