SERANG,- Menanggapi wacana industrialisasi di Kasemen orgaanisasi mahasiswa yang tergabung dalam Serikat Mahasiswa Sosialis Demokratik (S.W.O.T) gelar diskusi dikampus UIN SMH Banten. Rabu (12/19)
Dalam diskusinya tersebut mereka menilai bahwa Wakilota serang telah gagal dan salah kaprah untuk menata Kota Serang sesuai Visi Misinya.
Hal tersebut disampaikan langsung oleh Sekjen S.W.O.T Cabang Kota Serang, Jejen mengatakan dalam Visi Walikota serang tercatat “Terwujudnya Kota Peradaban yang Berdaya dan Berbudaya” artinya hal itu akan melestarikan nilai-nilai kebudayan di Kota Serang, namun ternyata arah pembangunan yang menjadikan industrialisi dikawasan kasemen mengaburkan visi walikota.
“Perubahan alih fungsli lahan akan menggeser budaya masyarakat setempat , peradaban yang dipupuk sejak lama akan hancur seiring dengan pembangunan industrialisasi,” ujar Jejen.
Jejen menilai Kawasan Industri Kasemen yang direncanakan Walikota menurutnya akan menjadi wahana pembunuhan budaya yang ada disekitaran Kasemen.
“Kita tahu bersama bahwa Kawasan kasemen sudah masuk RPJMD, selain itu perubahan RT/RW juga sudah masuk dalam tahap penggodogan,” ujarnya.
Selain itu, kata dia, dampak terbesar dari hadirnya industrialisasi akan merenggut ekonomi nelayan dan petani, peralihan fungsi lahan dari sektor pertanian dan perikanan juga akan berdampak bagi masyrakat sekitar.
Kendati demikian, menurutnya problematika di Kota Serang akan terus terjadi, arah penataan Kota Serang dari sektor perdagangan dan jasa akan tergeser ke kawasan industiralisasi.
“Kemudian walikota baru akan terus melindungi kaum kapitalis sebagai pemilik modal, saya menilai dibalik pembangunan industrialisasi ada kepentingan pemodal besar, dan hal tersebut akan mengantarkan rakyat kedalam muara konflik dan hanya menjadikan masyarakat penonton belaka,” tandasnya. (Bp/red)