SERANG,- Perkembangan program Keluarga Berencana (KB) yang dilakukan oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Kota Serang meningkat signifikan.
Hal tersebut dapat dilihat dari capaian peserta KB di usia subur, 82 persen. Capaian tersebut lebih besar 12 persen dibandingkan dengan target yang ditetapkan, yaitu 70 persen.
“Kalau berbicara capaian, kami sudah mencapai angka 82 persen untuk peserta KB di usia subur. Adapun target kami itu di angka 70 persen,” ujar Kepala DP3AKB, Toyalis. Selasa (18/6).
Menurutnya, saat ini pihaknya sedang berusaha meningkatkan partisipasi KB, terutama bagi pasangan di usia subur. Namun, usaha tersebut saat ini masih terkendala, dengan banyaknya pola berfikir tradisional di kalangan masyarakat.
“Saat ini sebenarnya permasalahan kami itu, masih banyak masyarakat yang memiliki pandangan tradisional, bahwa banyak anak itu banyak rezeki,” tuturnya.
Ia mengatakan, memang pihaknya tidak memiliki kewenangan untuk melarang masyarakat memiliki anak. Namun, ia mengaku bahwa pihaknya dan Pemkot, menginginkan yang terbaik bagi masyarakat.
“Kami memang tidak memiliki kewenangan untuk melarang-larang masyarakat yah, tapi tetap, kami ingin yang terbaik bagi masyarakat” katanya.
Namun, lanjutnya, jika masyarakat menginginkan anak tumbuh dengan kondisi yang berkualitas, maka KB menjadi jalan yang tepat untuk merealisasikannya.
“Dalam artian, jika memang kondisi keluarganya dalam kutip kurang mampu, maka memiliki banyak anak menjadi sesuatu yang kurang baik. Karena nanti orang tua akan kesulitan dalam menyekolahkan anaknya, memberikan makanan yang baik, dan sebagainya,” terang Toyalis.
Untuk itu, ia mengatakan bahwa pihaknya saat ini sedang menggencarkan sosialisasi KB kepada masyarakat. Salah satunya dengan membuat program ‘Kampung KB’.
“Jadi Kampung KB ini menyasar kepada kampung yang partisipasi KB-nya rendah. Dalam program tersebut ada banyak kegiatan, seperti Bina Keluarga Balita (BKB), Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK-Remaja), dan banyak kegiatan lain yang terintegrasi,” ujarnya.
Selain itu, ia juga mengatakan bahwa DP3AKB juga bermitra dengan beberapa pihak, salah satunya yaitu dengan remaja dan mahasiswa.
“Kami juga ada bermitra dengan instansi di luar pemeritahan, yaitu mahasiswa. Akademi Kebidanan (Akbid) juga salah satu mitra dari kami,” jelasnya.
Ia pun berpesan kepada masyarakat, untuk dapat mengikuti program KB. Karena, banyak keuntungan yang didapatkan apabila mengikuti program KB ini.
“Memang, kalau berbicara makan, Allah pasti akan berikan kita makan ya. Bagaimanapun caranya. Namun, kita juga harus pikirkan bagaimana jangka panjangnya. Bagaimana keluarga kita menjadi Keluarga Bahagia-Sejahtera. Maka itu dapat menjadi pertimbangan untuk ber-KB,” tandasnya. (Red)