CILEGON, – Dihari jadi yang ke 37 tahun, PT Krakatau Industrial Estate Cilegon (PT KIEC) yang notabennya anak perusahaan PT Krakatau Steel (PT KS) mendapatkan kepercayaan untuk mengelola seluruh lahan diluar pabrik PT KS.
Direktur Utama PT Krakatau Industrial Estate Cilegon (PT KIEC), Priyo Budianto mengaku bersyukur telah diberikan kepercayaan oleh PT KS untuk mengelola aset perusahaan pelat merah tersebut.
“Memang bagi PT KIEC ini merupakan tantangan baru. Tapi tantangan ini cukup menarik karena bisnis KIEC properti. Properti itu memang harus banyak lahan, banyak aset. Jadi tanpa harus mengeluarkan finansial, tiba-tiba kita diberikan lahan-lahan yang sangat besar untuk dikelola, diluar pabrik KS untuk dikelola KIEC,” katanya di sela-sela perayaan HUT PT KIEC ke – 37 di Wisma Krakatau, Rabu (19/6/19).
Untuk itu, Priyo beserta management akan bekerja keras mengelola lahan-lahan atau aset-aset yang belum termanfaatkan selama ini.
“Ini akan menjadi tantangan dan peluang bagi KIEC tapi memang ini memerlukan kerja keras, pemikiran, kreatifitas, dari seluruh management untuk bisa membuat aset-aset atau lahan-lahan yang tadinya tidak termanfaatkan menjadi termanfaatkan dan mempunyai nilai tambah bagi perusahaan baik dari segi profit maupun penataannya. Jadi memang ini peluang,” terangnya.
Lebih lanjut, Priyo menerangkan bahwa akan melakukan maping dan pemetaan terlebih dahulu untuk mencari peluang bisnis yang cocok di kota industri ini.
“KIEC bisnisnya properti ada tiga yaitu Industrial Property, Commercial Property, dan Residential Property. Jadi lahan-lahan ini akan kita kaji cocoknya untuk apa?. Dikembangkan untuk apa?. Sekarang kita baru tahap itu. Kan penyerahnnya baru sebulan yang lalu kurang lebih. Jadi kita perlu maping, kita petakan cocoknya untuk apa. Dan bisnis apa yang cocok di Cilegon. Kita harus pelajari jangan sampai salah arah,” paparnya.
Priyo menambahkan bahwa lahan yang akan diberikan untuk dikelola KIEC sekitar 200 hektar termasuk lahan yang ada di Jakarta.
“Itu tambahannya lebih dari 200 hektar, untuk perumahan sendiri 180 hektar, belum yang lain-lain tepatnya saya belum data, tapi saya kira lebih dari 200 hektar. Termasuk yang di Jakarta. karena ada lahan-lahan yang di Jakarta juga, yang tidak teropimalkan. Itu juga diserahkan untuk bisa dikelola dan dikembngkan,” tambahnya.
Priyo berharap KIEC bisa memanfaatkan peluang yang ada dan berjuang bersama-sama berjuang membuat KS jaya kembali.
“Harapan kita (KIEC-red) tentunya, bagi KIEC dapat memanfaatkan peluang-peluang yang ada. Mengaharapkan karyawan bisa terus bekerja dan meningkatkan kinerja yang baik sesuai budaya kita iklas, integritas, kratif, loyal, akuntabel, bersinergi. Dan juga kita berharap Krakatau Stell menjadi induk yang mungkin saat ini sedang menghadapi tantangan yang sangat luar biasa juga, segera recoveri sama-sama. Secara grup Krakatau Stell sama-sama berjuang membuat Krakatau Steel jaya kembali,” tandasnya.
Sementara itu, Direktur Utama PT Krakatau Steel (Persero) Tbk, Silmy Karim mengaku optimis PT KIEC bisa mengelola lahan perusahaan BUMN itu.
“Biar fokus kan, KS fokusnya ke baja, KIEC biar fokus ke properti supaya maksimal. Jadi syarat untuk bisa sukses itu kan salah satunya fokus, makanya yang urusannya dengan properti, lahan kita optimalkan di KIEC, toh anak perusahaan yang 100 persen milik perusahaan KS,” pungkasnya. (Man/red)