TANGERANG – Bisnis “esek-esek” Kota Tangerang Selatan terus menjamur. Banyak Pekerja Seks Komersial (PSK) di Kota Tersebut melayani para pria hidung belang dengan kedok panti pijak.
Untuk tarif full servis, para pelanggan hanya dikenakan biaya Rp270 ribu per jam. Biaya tersebut, sudah termasuk bayar kamar dan jasa bagi terapis dengan sistem pembagian Rp170 ribu disetor ke pengelola, dan Rp100 ribu untuk terapis.
“Dari harga itu, saya dapat Rp100 ribu. Maka nya kalau layani tamu di dalam kamar, kita lakuin apa saja, jadi kita mintain tipnya juga beda lagi,” ujar salah satu terapis berinisi D saat diamankan Satpol PP Kota Tangerang Selatan usai digerebeg di Cat Massage And Bar yang berlokasi di kawasan ruko RGB BSD, Kecamatan Serpong Utara belum lama ini.
Ia mengaku, dengan tarif tersebut pelanggan sudah mendapatkan layanan full servis mulai dari pijat ringan, lalu berlanjut tergantung keinginan dari pelanggan dengan batas durasi maksimal 1 jam.
“Tarif itu sudah semua, terserah pelanggan aja, yang penting nggak lebih dari satu jam di dalam kamar. Termasuk murah harganya, mungkin harga promo juga karena kan pijat ini belum lama juga buka-nya,” jelasnya.
Ia juga mengaku, para pekerja pijat plus-plus di tempatnya siap melayani lebih dari satu pria hidung belang secara langsung asalkan dengan tarif tambahan. “Ya mau ajalah, yang penting sama-sama ngertiin tarifnya. Kalau main berdua ajakan sudah segitu, kalau bertiga ya berarti harganya juga spesial, harus sesuai,” tutur D.
Sebelumnya, Satpol PP Kota Tangsel mengamankan Sebanyak 13 terapis untuk dibina. Sebagian mereka, kedapatan tengah berbugil ria di dalam kamar seraya melayani tamunya masing-masing. Ditemukan beberapa kondom bekas pakai di lantai pojok ruangan serta ada pula yang masih terbungkus rapih dalam kemasan. (Red)