UPDATENEWS.CO.ID – Sebuah perusahaan di Prancis mengklaim telah menemukan pil yang dapat membuat kentut manusia berbau harum. Tablet ini dikembangkan oleh seorang investor bernama Christian Poincheval, yang berbasis di Kota Gesvres, Prancis barat.
Menurut laporan yang dirilis oleh situs ladbible.com pada Rabu (26/6/2019), pil tersebut dapat mengubah bau kentut yang biasanya busuk menjadi beraroma mawar atau cokelat yang wangi.
Bahkan, Poincheval mengklaim sudah menjalankan bisnis uniknya ini sejak 2007, menurut situs resmi perusahaan yang bernama Lutin Malin.
Dalam keterangan website tersebut, pihak perusahaan mengaku bahwa pil produksinya terbuat dari bahan-bahan alami, tidak ada unsur kimiawi buatan sama sekali.
Pil itu hanya “suplemen makanan yang terbuat dari bahan-bahan natural”, sehingga elemen inilah yang akan membuat tubuh penggunanya harum.
“The Fart Pill adalah hasil dari penelitian dengan uji coba yang panjang dan mulai dijual sejak 2007. Banyak pelanggan kami yang kembali lagi karena pil ini benar-benar berkhasiat. Tidak diragukan lagi, ini adalah bukti terbaik,” tulis mereka.
Tablet kentut tersebut dijual langsung di situs web itu dan juga di Amazon. Satu bungkus berisi 60 pil seharga kurang dari 20 pound sterling atau setara kurang dari Rp 360 ribu.
Selain itu, obat tersebut tak hanya bisa diterapkan pada manusia, tapi juga anjing. Situs web perusahaan mengklaim punya beberapa bubuk yang dapat dikonsumsi oleh anjing Anda.
Menurut Lutin Malin, pengguna hanya bisa menaburkan bubuk ini ke makanan anjing dan kotoran hewan tersebut biasanya akan beraroma bunga di musim semi.
Beberapa tahun yang lalu, Poincheval mengatakan kepada The Telegraph bahwa penemuannya lahir karena kebutuhan setelah pesta makan malam.
Dia menjelaskan: “Kentut kami sangat bau, sehingga kami hampir mati lemas lantaran mencium aromanya. Saya harus melakukan sesuatu.”
Poincheval kemudian bereksperimen dengan bahan-bahan alami, katanya, dan mengkombinasikannya dengan herbal lainnya, yang pada akhirnya menghasilkan resep seperti pil kentut.
“Saya punya semua jenis pelanggan. Beberapa membelinya karena mereka memiliki masalah dengan perut kembung dan lainnya membeli sebagai lelucon untuk dikirim ke teman-teman mereka. Lonjakan penjualan trjadi pada Natal,” pungkasnya. (Red)