SERANG – Generasi milenial dalam pesta demokrasi dinilai memiliki peran yang sangat penting dalam menciptakan pemilihan umum (Pemilu) yang bermartabat. Oleh karena itu, generasi milenial diharapkan dapat partisipasi aktif dan melek politik.
“Generasi milenial memiliki peran penting, oleh karena itu generasi milenial jangan mudah terhasut atau bahkan turut menyebarkan berita bohong (hoaks). Bahkan harus menangka hoaks untuk menciptakan pemilu yang damai,” ujar Ketua DPRD Provinsi Banten Asep Rahmatullah kepada reporter belum lama ini.
Menurutnya, generasi milenial harus mampu melihat tanda-tanda ke depan ke arah yang lebih baik. Selain itu Asep menyampaika, jangan karna pemilu generasi milenial sebagai penerus bangsa terpecah belah, karena generasi muda saat ini memiliki tugas dalam mengamankan masa depan yang akan datang. Mengingat saat ini generasi milenial merupakan pengguna media sosial paling aktif. Dengan demikian generasi milenial ini paling rentan terhadap dampak dari perang persepsi.
“Generasi milenial harus bersatu, jangan sampai terpecah belah. Maka saya mengimbau agar generasi milenial ini jangan mudah terhasut dan mudah percaya terhadap berita-berita yang belum tentu kebenarannya. Mari ciptakan pemilu yang jujur dan bermartabat,” ucapnya.
Dengan meleknya kaum milenial pada politik, diharapkan angka partisipasi pilkada tahun 2020 mendatang dapat meningkat. Ia menilai, suara generasi milenial memiliki peran yang cukup penting. “Tentunya milenial lah yang harus digarap, karena masa depan daerah atau milik mereka semua, makanya harus melek,” tandasnya. (Advertorial)