SERANG – Hari pertama masuk sekolah selalu menjadi momentum paling berharga bagi wali murid maupun murid, terkhusus bagi mereka yang baru memasuki Sekolah Dasar (SD). Di beberapa tempat, bahkan sudah mulai menggalakkan untuk mengantar anak, di hari pertama masuk sekolah.
Begitu pula yang terjadi di SD Negeri Cipocok Jaya 2, Kota Serang. Pada pukul 5.30 pagi, para wali murid sudah mulai berdatangan ke sekolah. Beberapa ada yang membawa sertakan anaknya, ada pula yang hanya membawa tas ransel anaknya saja.
Berdasarkan pengakuan dari salah satu wali murid, Santi, dirinya sengaja datang pagi-pagi hanya untuk memastikan anaknya mendapatkan kursi di tempat yang menurutnya ideal. Karena, lanjutnya, dirinya menginginkan yang terbaik bagi anaknya.
“Sengaja datang pagi-pagi gini, supaya anak saya dapat tempat duduk yang bagus. Dan alhamdulillah sekarang anak saya dapat tempat duduk terdepan,” ujarnya, Senin (15/7).
Ia mengaku bahwa anak yang dirinya antar merupakan anak pertamanya. Sehingga, momen ini menjadi yang pertama kali bagi dirinya.
“Dan saya tau dari tetangga saya yang lebih senior (usia pernikahannya), katanya hari pertama sekolah itu selalu rebutan. Jadilah saya juga ikut datang pagi-pagi,” tuturnya.
Santi menuturkan bahwa dirinya merasa bahwa tempat duduk yang saat ini telah didapatkan oleh anaknya, merupakan tempat duduk yang terbaik. Karena, interaksi yang terjadi antara guru dengan anaknya, akan berjalan dengan maksimal.
“Meskipun kalau duduknya di belakang juga sebenarnya tidak masalah, asal anaknya konsentrasi. Tapi kan kemungkinan ia mengobrol dengan temannya, lalu bercanda, itu besar. Kalau di depan, guru jadi bisa lebih mengontrol,” ucapnya yang bertempat tinggal di Serang Hijau.
Hal senada disampaikan oleh wali murid kelas 2 SD, Tia. Menurutnya, posisi tempat duduk sangat berpengaruh terhadap konsentrasi belajar anak. Sehingga, ia mengaku bahwa dirinya rela berebut kursi untuk mendapatkan tempat duduk di depan.
“Jadi dulu anak saya pas kelas 1 duduknya di belakang. Dan sekarang ingin di depan. Karena katanya biar lebih jelas. Makanya tadi itu anak saya belum siap berangkat, saya aja yang berangkat duluan sambil bawa tas ranselnya,” katanya tertawa.
Sementara itu, penjaga sekolah, Udin, menuturkan bahwa hal yang terjadi saat ini merupakan hal yang biasa terjadi setiap tahunnya. Ia mengaku bahwa setiap tahun, kursi terdepan memang selalu menjadi incaran.
“Sudah biasa seperti ini, gerbang belum dibuka sudah ramai. Ramainya sama wali murid, yang bawa tas anaknya. Ya itu, mengincar tempat duduk paling depan,” jelasnya. (Nm/red)