CILEGON, – Belum cairnya honor guru madrasah selama 6 bulan mendapat perhatian dari anggota DPRD Cilegon. Wakil rakyat mendesak Pemkot Cilegon agar segera mencairkan honor tersebut.
Wakil Ketua Komisi II Erick Rebiin, mengatakan seharusnya memang hak dari para guru tersebut dibayarkan,namun dirinya tidak tahu ada kendala apa.
”Kami menyayangkan belum dicairkannya honor tersebut, padahal itu sudah dianggarkan. Kalau memang ada mekanisme terkendala, pemkot bisa umumkan atau sosialisasi, sehingga mereka yang berhak menerima honor tidak mengeluh,” ujarnya, Jumat (18/7).
Dia mengatakan, selama ini dirinya bersama dengan anggota DPRD lain yang masuk dalam keanggotaan banggar mengetahui bahwa dana hibah untuk honor guru madrasah,guru ngaji,RT-RW, Linmas sudah teranggarkan. Akan tetapi,kata dia,dirinya tidak mengetahui bahwa muncul persoalan.
“Saya kira memang ada miss komunikasi saja, kalau memang ada aturan seperti apa, panggil saja perwakilan guru honor madrasah tersebut serta Pemkot untuk duduk bersama dan menjelaskan permasalahan ini, sehingga clear,” ujarnya.
Senada dikatakan oleh anggota Komisi II lainnya dari Fraksi PPP Badar Gumelar yang ikut prihatin atas tertundanya honor guru madrasah sampai 6 bulan. Menurutnya, hak-hak itu harus diberikan apapun caranya dan tidak melanggar aturan yang sudah ada.
“Kalau dari awal sistemnya bermasalah,masih ada waktu untuk memperbaikinya,bahkan bisa beralih ke sistem lama tanpa melanggar aturan. Kasihan juga kalau sudah lama belum dibayarkan, honornya belum cair juga. Kami akan melakukan rapat internal dan meminta rekomendasi kepada pimpinan agar kasus ini dibahas bersama,semoga ada solusi dan jalan keluarnya sehingga honor itu bisa dicairkan,”tuturnya.
Badar menampik,bahwa selama ini pihaknya tidak memperhatikan masalah tersebut,bahkan ia tahu perkembangan dari media. Sehingga dirinya bersama rekan-rekan yang lain akan melakukan rapat internal.
“Kami tahu dari media ada honor yang belum dibayarkan, dan ini sudah menjadi agenda catatan kami.Kalau bisa memang ada pertemuan antara guru madrasah, serta perwakilan pemkot yang difasilitasi oleh DPRD, sehingga ada transparansi,” ucapnya.
Sementara itu, Kabag Bintal pada Pemkot Cilegon Ismatullah mengatakan, honor guru madrasah akan cair pada bulan Juli ini.Persoalan keterlamtana honor,kata dia, karena ada perubahan nomenklatur dan Simral yang diterapkan oleh Pemkot Cilegon.
“Kebetulan saya masih baru,kemudian juga ada soal Simral (Sistem Informasi Manajemen Perencanaan, Penganggaran, dan Pelaporan-red) yang diterapkan oleh Pemkot Cilegon termasuk dalam hal pemberian honor para Guru madrasah tersebut yang mengelola BPKAD sehingga saya dan teman-teman harus koordinasi ke beberapa pihak dan hasilnya pemberian honor guru madrasah dipastikan cair pada bulan ini,” pungkasnya. (Man)