PANDEGLANG – Kabid Angkutan pada Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Pandeglang Tubagus Encep Supriyadi memastikan, bahwa di Tahap pertama land clearing atau pembersihan lahan yang akan dilalui jalur kereta api Rangkasbitung – Pandeglang. Ada sekitar 127 Kepala Keluarga (KK) yang bakal tergusur.127 KK tersebut berada di 3 kelurahan dengan rincian Kelurahan Karanganyar sebanyak 25 KK, Kelurahan Kabayan sebanyak 10 KK dan Kelurahan Kadomas 92 KK.
“Segmen pertama dalam hal reaktivasi rel kereta ini. yaitu, radius nol dari Rangkas sampai Kecamatan Pandeglang, Kecamatan Pandeglang ini yang terdiri dari 3 kelurahan, Kalanganyar, Kabayan, dan kadomas. Dari wilayah tersebut, kita sudah melakukan pendataan masyarakat yang menggunakan aset kereta api,” kata Encep S, Jumat (19/07/19).
Masih dikatakan Encep, selain aktivasi rel kereta api Rangkas-Pandeglang, beberapa jalur kereta lain seperti Saketi – Bayah, Labuan – Anyer juga akan diaktifkan kembali.
“Tahap pertama dari Rangkas sampai ke Kadomas, tahap kedua dari Kadomas ke Labuan, nah tahap selanjutnya dari Saketi ke Bayah, tahap selanjutnya untuk menunjang pariwisata yaitu dari Labuan sampai ke Anyer,”paparnya.
Lebih lanjut Encep menjelaskan, baru ada beberapa kecamatan yang sudah terdata masyarakatnya. Oleh karena itu, pihaknya tengah berusaha mendata masyarakat yang terdampak aktivasi.
“Dari Kadomas ke Labuan, kita sudah punya datanya tapi belum full semua, Menes kita sudah punya data. Artinya data tersebut ada berapa desa yang terlintasi jalur kreta api, berapa KK yang terdampak, saya yakin semua kecamatan sudah pegang data semua, tinggal kita prioritaskan tahap pertama dulu,”pungkasnya. (Mar)