SERANG – Semarak demokrasi di Kampus Universitas Banten Jaya (Unbaja) sudah dimulai, kontestasi pemilihan Presiden dan Wakil Presiden Mahasiswa Unbaja periode 2019-2020 akan digelar pada 22 Juli besok. Masih bingung harus pilih yang mana?, yuk simak kata mahasiswa soal siapa yang ingin dipilihnya nanti.
Wisnu, mahasiswa Fakultas Ilmu Komputer (Filkom) Unbaja ini menyatakan alasannya mengapa lebih memilih pasangan nomor urut 02, Alvi-Najdi di Pemilihan Umum Mahasiswa (PUM). Wisnu ingin punya Presiden Mahasiswa yang mempunyai pengalaman organisasi internal dan eksternal.
Hal itu Wisnu ungkapkan saat mendengar visi-misi paslon nomor urut 02 melalui sosialisasi KPUM beberapa waktu lalu. Pasca sosialisasi tersebut, Patron.id bertanya ke Wisnu alasan dirinya menjatuhkan pilihan ke pasangan Alvi-Najdi.
“Sudah jelas, pasangan nomor 02 (Alvi-Najdi) punya militansi sprit berorganisasi,” ungkap mahasiswa semester 6 ini.
Lebih lanjut ia mengatakan, orang-orang besar di negeri ini kebanyakan berlatar belakang organisasi eksternal. Seperti Wakil Presiden Jusuf Kalla, Ketua MPR RI Zulkifli Hasan, Menteri Pemuda dan Olah Raga RI Imam Nahrawi bahkan kaum perempuan uang enerjik Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jawa Timur.
“Saya fikir keduanya refresentatif dan ideal, juga memiliki apa yang diinginkan mahasiswa,” lanjutnya.
Lalu apa yang membuat mahasiswa Unsera akhirnya menjatuhkan pilihan pada Alvi-Najdi?
Ditemui terpisah Leni Nurfadillah, mahasiswi FKIP semester 6 saat ditanya kenapa tidak memilih pasangan lain, dia menganggap bahwa kompetensi dan pengalaman Alvi-Najdi lebih teruji.
Karena Alvi pernah menjadi Ketua Fraksi Teknik MPM Unbaja, juga Najdi yang dinilai berhasil saat menjadi Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) Unit Unbaja.
“Saya lebih percaya pemimpin yang berlengalaman luar dan dalam kampus,” kata dia.
Selain itu, dikatakan Leni, Alvi adalah seorang mahasiswa yang berperilaku layaknya santri, kebiasaannya menghadiri pengajian dan sowan kepada para Kiai, Nyai, Tokoh Agama, Ulama dan berkunjung kesejumlah pesantren di Banten menjadi kebiasaan aktivis Himpunan Mahasiswa Serang saat merantau di Bumi Jawara.
“Selain aktif berorganisasi, dia layaknya santri yang moderat,” tuturnya.
Lebih dalam Leni menungkapkan, Alvi-Najdi adalah mahasiswa yang aktif mempelopori semangat kesamaan hak-hak perempuan di Unbaja melalui ‘Kesetaraan Gender’. Agar mampu berperan dan berpartisipasi dalam kegiatan politik, hukum, ekonomi, sosial budaya, pendidikan dan pertahanan dan keamanan nasional (hankamnas).
Kesetaraan Gender juga meliputi penghapusan diskriminasi dan ketidak adilan struktural, baik terhadap laki-laki maupun perempuan.
“Suara perempuan sudah diwakili oleh pasangan nomor urut 02 untuk Unbaja lebih baik lagi,” tukasnya.
Dari pertimbangan itu, Leni akhirnya mampu menentukan bahwa pasangan Alvi-Najdi yang paling ideal untuk memimpin Unbaja kedepan. (Us/red)