PANDEGLANG – Assisten Daerah (Asda) II Bidang Ekonomi dan Pembangunan (Ekbang) Sekretaraiat Daerah Kabupaten Pandeglang Indah Diniarsiani mengungkapkan, bahwa bonus demografi merupakan sebuah kondisi dimana usia produktif lebih tinggi dibandingkan usia yang sudah tidak produktif. Hal ini tentu menjadi sebuah peluang sekaligus tantangan bagi Pemerintah, Khususnya Pemerintah Daerah Kabupaten Pandeglang.
Menyikapi hal tersebut Indah mengatakan, bahwa saat ini Pemerintah Daerah Kabupaten Pandeglang telah mempersiapkan semuanya, baik dari sisi kesehatan, pendidikan maupun infrastruktur penunjangn sebagai upaya peningkatan sumber daya manusia yang berkualitas.
“Karena penduduk produktif lebih banyak, berarti mulai saat ini, masyarakat yang dibawah 10 tahun termasuk yang nanti akan melahirkan anak ini sudah di persiapkan, baik dari sisi kesehatannya, pendidikannya, kemudian infrastruktur yang mendukung ke arah sumber daya manusia yang berkualitas ini sudah dipersiapkan dari sekarang,”ungkap Indah Saat ditemui UpdateNews usai membuka acara kepemudaan, di Cilaja, Pandeglang, Selasa (23/07/19).
“Untuk remaja putri ini di Dinas Kesehatan sudah diberikan semacam suplemen, dengan harapan nantinya kalo remaja putri ini melahirkan anak, ini adalah anak yang sehat. Sehingg pada saat bonus demografi adalah pemuda – pemuda atau generasi yang berkualitas, jadi bukan generasi yang sakit – sakitan atau generasi yang tidak beependidikan,”tambahnya.
Bonus Demografi Peluang Untuk Kemajuan Daerah.
Dikatakan Indah, jika sumber daya manusianya sudah memilikk kualitas dan dapat menciptakan lapangan kerja tentun hal ini akan menjadi peluang untuk kemajuan Daerah yang lebih baik.
“Kalo SDM sendiri sudah berkualitas bisa menciptakan sendiri ini jauh lebih baik,”kata Indah.
Belum lagi jika pembangunan infrastruktur sudah merata, tentu hal tersebut akan mengundang para investor untuk menanamkan modalnya di Kabupaten Pandeglang, dan ini akan berpengaruh terhadap peningkatan ekonomi di Pandeglang.
Bonus Demografi Tantangan Kemajuan Daerah
Buruknya infrastruktur masih menjadi Pekerjaan Rumah (PR) Pemerintah, sehingga hal tersebut berdampak terhadap minimnya peran investor dalam menanamkan modal di Kabupaten Pandeglang.
” Di Pandeglang peran swasta masih sangat terbatas karna memang para investor belum secara optimal bisa menanamkan modalnya,”terangnya.
Kendati demikian pihaknya sangat optimis dalam mengahadapi tantangan – tantangan yang muncul akibat kondisi bonus demografi, hal tersebut dibuktikan dengan akan di bangunnya aksessibilasi Jalan Tol dan reaktifasi rel Kereta Api, sehingga nanti lapangan pekerjaan akan terbuka lebar untuk para generasi muda.
“Tetapi dengan akan di bangunya Jalan Tol dan rekatifasi Kereta Api, kami Pemerintah Daerah Optimis. Itu nanti lapangan kerja akan terbuka dengan sendirinya. 2020, tahun depan ini sudah mulai dilakukan pengerasan untuk Jalan Tol, ini punya pengaruh besar untuk perekonomian,”tandasnya. (Mar)