CILEGON, – Untuk memperkenalkan pentingnya kesehatan gigi sejak anak masih usia dini. Puskesmas DPT Cibeber membuat inovasi bernama E-Bogi Trip yaitu kunjungan edukasi bersama boneka gigi.
Adapun kegiatan yang dilakukan seperti menonton film animasi edukasi gigi, edukasi bersama si BoGi, edukasi Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) dan gemar makan buah dan sayur, simulasi perawatan gigi, dan simulasi berobat di puskesmas.
Kepala Puskesmas DPT Cibeber dr Yanti Azis mengatakan karena sejak anak usia dini perlu dikenalkan tentang edukasi gigi untuk mencegah angka pesakitan pada anak apabila mengalami sakit gigi.
“Karena gigi sangat penting, kalau anak-anak mengalami sakit gigi akan meningkatkan angka pesakitan pada anak. Kemudian anak juga akan menyebabkan dia tidak bagus tumbuh kembangnya. Karena kan kalau sakit gigi makan saja susah, jadi bisa menyebabkan gizi buruk atau berat badanya tidak sesuai dengan umurnya,” jelas Yanti saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (23/7).
Menurutnya, kesehatan gigi dan mulut sangat penting dikenalan sejak anak usia dini, supaya anak tahu jenis makanan apa saja yang bisa membuat gigi keropos dan yang lainnya.
“Bahwa kita perlu pemeriksan gigi dan mulut dari mulai usia dini. Selama ini kan mereka hanya taunya tentang gigi dan mulut saja, kalau dia mengalami sakit gigi, atau dia mengalami gigi berlobang baru dia ke puskesmas. Jadi supaya anak-anak tahu supaya tidak takut lagi ke dokter gigi. Kemudian petugas kita, dokter gigi dan tim-timnya akan memperkenalkan cara merawat gigi, pemeriksaan gigi yang rutin, makanan jenis apa yang boleh dikonsumsi,” paparnya.
Sementara itu, Dokter Gigi dan PJ Mutu pada Puskesmas DPT Cibeber, drg Naning Handayani menerangkan E-Bogi Trip itu awalnya dibuat pada akhir 2017 akan tetapi hanya kunjungan biasa belum dikemas dalam bentuk apapun. Kemudian awal 2018 banyak yang mengajukan untuk berkunjung ke puskesmas dari pihak sekolah seperti Paud, tk, sd mereka datang.
“Baru di awal tahun 2019 itu, saya punya ide. Kita yang buat program, awalnya cuma tentang kesehatan gigi tapi ini kan bisa kolaborasi dengan yang lainnya. Seperti bentuknya pemutaran film, tentang kesehatan gigi, cuci tangan pakai sabun sama gemar makan buah dan sayur. Selain penyuluhan dan pemutaran film tadi, mereka dikenalkan ke puskesmas itu, ada simulasinya ke poli gigi seperti apa, pengobatan gigi itu apa saja,” tuturnya.
Lebih lanjut ia mengaku dengan adanya program tersebut disambut antusias oleh para guru paud dan tk se Kecamatan Cibeber.
“Alhamdulilah program kita disambut baik. Karena terlihat dari awal Januari sampai akhir tahun ini sudah full jadi sudah ada jadwal semua. Pada dasarnya responnya bagus dari mereka. Akhirnya dari sebulan sekali dan yang daftar melebihi kuota akhirnya kita tambah sebulan dua kali,” terangnya.
Ia menambahkan bila timnya yang datang kesekolah dikhawatirkan kurang menarik dan anak-anak akan cepat bosan karena hnya mendengarkan penyuluhan saja.
“Kalau kita penyuluhan disekolah khawatir tidak kondusif, tidak menyenangka, karena kita cuman ngomong ngga ada kegiatan yang lainnya. Dengan adanya pemutaran film dan ada boneka-boneka dan saya bermain peran boneka BoGi sama si cepot, jadi memberi edukasi sama mereka tentang gigi lebih mudah,” tandasnya. (Man/red)