PANDEGLANG – Sejumlah Mahasiswa KKM Kelompok 17 Universitas Mathlaul Anwar (UNMA) Banten, bersama dosen pendamping KKM kelomok 17 sekaligus sebagai Pendamping Desa Wisata Univeristas Mathla Ul Anwar Banten menggelar sosialisasi pengembangan masyarakat menuju Desa Wisata yang berada di Kantor Desa.Ramea, Kecamatan. Mandalawangi, Kabupaten. Pandeglang. Sabtu (27/7/19).
Sosialisasi pengembangan masyarakat menuju Desa wisata tersebut, dilakukan sebagai persiapan Desa. Ramea, Kecamatan. Mandalawangi, Kabupaten. Pandeglang untuk di jadikan Desa wisata dengan keindahan alamnya yaitu Curug Lewi bumi dan Curug tomo yang peresmian tersebut akan dilakukan pada tahun 2020 mendatang.
Menurut Sekertaris Camat Mandalawangi Rusli dalam sambutannya mengatakan, sangat mengucapkan banyak terimakasih kepada mahasiswa dan para dosen UNMA yang telah memilih Kampung. Turalak, Desa. Ramea sebagai tempat pengabdian mahasiswa UNMA selama satu bulan kedepan.
“Sebenarnya desa ramea ini mash banyak kekurangannya dan perlu dampingan, semoga dengan adanya mahasiswa unma bisa mendapatkan perubahan. Dan ditambah adanya dampingan dari para dosen UNMA untuk desa ramea menjadi desa wisata,” ujar Rusli.
Sementara itu, pendamping mahasiswa KKM UNMA Baten sekaligus pendamping Desa wisata Ramea Tuti Rosianti menjelaskan. bahwa, sosialisasi pengembangan masyarakat menuju Desa wisata ini sebagai persiapan masyarakat desa ramea untuk Desanya menjadi Desa wisata. yang dimana memang hal tersebut hasil dari rekomendasi kami kepada kementrian pariwisata untuk dijadikan Desa ramea sebagai Desa wisata. karena memang potensi alamnya yaitu Curug Tomo dan Curug Lewi Bumi sangat bagus untuk diresmikan sebagai wisata.
“Dan alhamdulilah Bupati Pandeglang juga sudah memberikan SK kepada kami untuk memberikan dampingannya kepada Desa Ramea dan Masyarakatnya untuk mempersiapkan segala sesuatunya agar desa ramea bisa siap untuk menjadi Desa wisata,” ujar Tuti.
Hal senada juga disampaikan pula oleh Ketua kelompok KKM 17 Universitas Mathla Ul Anwar (UNMA) Banten Yudistira yang mengatakan, bahwa, akan terus berupaya mendorong masyarakat dengan memberikan penyadaran dan pengarahan terkait sadar akan potensi yang dimiliki Desa. Ramea yaitu sektor wisata.
“Kegiatan kami disini observasi sekaligus mengembangkan desa rame menuju desa wisata,” tandas Yudis. (Rama/red)