PANDEGLANG – Keindahan Curug tomo dan Curug Lewi bumi yang berlokasi di Kampung Turalak dan Kampung Cikupa Desa Ramea, Kecamatan Mandalawangi, Kabupaten Pandeglang, mengangkat Desa Ramea dari Desa tertinggal menjadi Desa Wisata di Kabupaten pandeglang.
Mempunyai potensi alam yang begitu indah, curug tomo dan curug lewi bumi banyak memikat wisatawan untuk berkunjung ke Desa Ramea. Hal tersebut disampaikan pula oleh pendamping Desa wisata di kabupaten Pandeglang Tuti Rosianti. Ia menjelaskan, bahwa dijadikannya Desa Ramea menjadi Desa wisata dikarenakan sudah adanya potensi yaitu curug tomo dan curug lewi bumi dan sudah banyaknya wisatawan datang ke dua curug tersebut.
“Maka kami prioritaskan desa wisata di Kabupaten Pandeglang itu di Desa Ramea, karena wisatawan sudah tau dan memang wisata di sini sangat luar biasa,” ujar Tuti Kepada Updatenews.co.id pada saat selesai kegiatan musyawarah dan sosialisasi di Kantor Desa Ramea, Sabtu (27/7/19)
Kemudian Lanjut tuti, adanya surat keputusan (SK) oleh Bupati Pandeglang mengenai desa wisata di desa ramea. menjadikan desa ramea untuk terus di explore supaya di jadikan sebagai binaan untuk Kementrian Pariwisata.
“Dan kami juga sudah melakukan beberapa kali pertemuan dengan kementrian juga pembinaan beberapa kali dengan Provinsi, kalau tidak ada SK mereka tidak bisa bergerak dijadikan sebagai desa wisata,” ucap Tuti

Maka menurut Tuti selaku pendamping Mahasiswa KKM kelompok 17 tersebut, langkah selanjutnya untuk menjadikan Desa Ramea menjadi Desa Wisata akan terus dibina dulu. karena akan ada pertangung jawaban, evaluasi dan rekomendasi apa saja yang nanti akan di hasilkan disini kemudian tindak lanjutnya dan sebagainya akan dibicarakan dari kementrian dan dari Dinas Pariwisata.
“Pelaksanaannya lebih detailnya nanti di tahun 2020 untuk desa wisatanya,” ujar Tuti kembali
Direncanakan dalam mempersiapakan desa ramea menjadi desa wisata, tuti, akan mengadakan kembali pelatihan di minggu kedepan mengenai home stay kepada masyarakat. jadi home stay itu bukan hanya mempersiapaka rumahnya saja tetapi fasilitas apa saja yang di siapkan, kemudian bagaimana masyarakat berkomunikasi apabila nanti ada wisatawan.
“Itu yang harus menjadikan edukasi buat masyarakat, perkuat dulu sumber daya manusianya di Desa Ramea ini,” ujar Tuti
Sementara itu hal senada juga disampaikan Kepala Desa Ramea Oji Fahruroji saat di hubungi melalui via teleponnya ia mengucapkan banyak terimakasih kepada pendamping KKM kelompok 17 sekaligus pendamping desa wisata di ramea dan juga adik- adik mahasiswa KKM kelompok 17 yang banyak membantu dalam mewujudkan desa ramea ini untuk nantinya menjadi Desa Wisata.
“Insyallah untuk tahapan selanjutnya hasil dari musyawarah dan sosialisasi kami akan membuat terlebih dahulu peraturan desa (Perdes) agar nantinya dalam pengembangan desa wisata bisa menjadi manfaat bagi masyarakat termasuk dalam retribusinya,” ujar Oji
Selain itu, Oji juga meminta dukungannya dari pemerintah kecamatan maupun pemerintah kabupaten pandeglang untuk mendukung desa kami dan masyarakat kami agar berhasil mewujudkan desa ramea menjadi desa wisata.
“Alhamdulilah, meskipun desa kami masih dalam tahapan persiapan pembangunan menjadi desa wisata, tapi setiap sabtu dan minggu hampir wisatawan yang kujung ke curug tomo dan curug lewi bumi tembus sampai 400 orang,” tandas Oji. (Rama/red)