SERANG – Masjid At-Tsaurah menjadi opsi yang kuat untuk dibangunnya masjid agung Kota Serang. Hal tersebut disampaikan oleh Embay Mulya Syarif yang merupakan bagian dari peserta Focuss Group Discussion (FGD), Feasibility Study (FS) Penentuan Lokasi Tempat Pembangunan Masjid Agung Kota Serang, Selasa (30/7).
“Yang mendapat nilai tertinggi untuk lokasi Masjid Agung Kota Serang pada FS ini yaitu Masjid Ats-Tsauroh dan Asrama Haji Penancangan, namun untuk hasil selanjutnya masih di kaji ulang. Kita percayakam kepada para peserta, mereka semua orang-orang hebat,” ujarnya.
Embay menuturkan, dalam FGD tersebut, muncul tiga opsi untuk lokasi pembangunan Masjid Agung Kota Serang. Ketiga lokasi tersebut yaitu Kepandean, Masjid Ats-tsaurah, dan Asrama haji. Namun dalam perjalanan diskusi, lokasi di Kepandean dianulir. Karena, banyak yang menganggap bahwa lokasi tersebut tidak strategis.
“Tadi Pak Wakil (Subadri) pada pembukaan menyodorkan tiga lokasi, namun untuk kepandean sudah gugur, dikarenakan lokasinya yang kurang strategis. Nah yang direkomendasikan ada di dua lokasi, dan yang mendapat nilai tinggi yaitu masjid At-Tsaurah,” katanya.
Menurut Embay, ia yang juga sebagai pengurus masjid Ats-tsaurah, mengaku bersedia jika lokasi yang dipilih untuk Masjid Agung Kota Serang adalah Masjid Ats-Tsauroh. Karena menurutnya, masjid Ats-Tsaurah sangat cocok untuk menjadi representatif masjid agung Kota Serang.
“Saya sebagai pengurus Masjid Ats-Tsaurah welcome, bilamana At-Tsaurah menjadi lokasi pembangunan Masjid Agung Kota Serang. Karena memang representatif. Jadi kalau saat ini hanya dapat menampung 2.500 jamaah. Sedangkan untuk menjadi Masjid Agung, minimal dapat menampung 5.000 jamaah. Jadi harus ada pembangunan,” terangnya.
Senada juga dikatakan oleh Wakil Walikota Serang, Subadri Usuludin. Ia mengatakan bahwa dirinya menginginkan Ats-Tsaurah menjadi Masjid Agung Kota Serang, karena berlokasi di tengah Kota, dan memiliki parkiran yang cukup luas.
“Studi kelayakannya kan baru dibahas nih, kalo memang tapak At-Tsaurah layak, ya kita lakukan pembangunan disitu. Saya sih secara pribadi berkeinginan masjid agungnya di tapak At-Tsaurah, karena lokasi yang berada di pusat kota, parkirannya juga memadai,” katanya.
Ia mengaku bahwa pembangunan masjid agung ini, merupakan bentuk tindak lanjut dari keinginan baik dari tokoh masyarakat, alim ulama, dan masyarakat yang menginginkan adanya masjid agung di Kota Serang.
“Pembangunan masjid agung merupakan tindak lanjut dari keinginan masyarakat Kota Serang, yang mana dulu para alim ulama dan ormas islam menghendaki Kota Serang agar mempunyai masjid agung. Kota Serang sendiri kan belum punya masjid agung, yang khusus dikelola langsung oleh pemerintah” katanya.
Mengenai kapan pembangunan masjid agung ini dilaksaksanakan, Subadri mengatakan bahwa pengerjaan tersebut, mulai dilakukan setelah semua tahapan telah selesai dilalui.
“Kita selesaikan dulu tahapannya, setelah FS ini kan ada DED (proyek perencanaan fisik) juga. Kemungkinan Tahun 2020 ada penganggarannya,” tandasnya. (Nm/red)