CILEGON – Untuk mengantisipasi bencana banjir dan bencana lainnya Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Banten dan BPBD Kota Cilegon melakukan simulasi kesiapsiagaan menghadapi bencana yang dilaksanakan di halaman Kelurahan Sukmajaya, Kecamatan Jombang, senin (29/07/2019).
Kepala Seksi Kesiapsiagaan pada BPBD Kota Cilegon, Adrian mengatakan untuk meningkatkan kesiapsiagaan terhadap bencana pihaknya berupaya keras untuk melakukan simulasi dan sosialisasi terhadap masyarakat apabila terjadi bencana.
“Kegiatan ini cukup bagus karena untuk meningkatkan kesiapsiagaan kita terhadap bencana. Walaupun Cilegon sendiri masih sebatas antisipasi banjir, bencananya belum begitu waspada hanya bencana rutih tahunan,” katanya.
Pihaknya menerangkan untuk persiapan bilamana terjadi banjir melakukan berbagai simulasi-simulasi dan latihan.
“Seperti banjir kita persiapannya, seperti menggunakan perahu karet, tapi tidak menutup kemungkinan untuk tanggap darurat yang lain juga seperti gempa bumi. Karena disini juga sudah dibentuk Desa Tangguh Bencana (Destana). Ada empat kelurahan desa tangguh bencana untuk saat ini latihan disini,” terangnya.
Sementara itu, Lurah Sukmajaya Ade Rizki Kurniawan menyatakan bahwa Kelurahan Sukmajaya, Kecamatan Jombang telah ditunjuk oleh provinsi untuk diadakannya peningkatan kapasitas gawat darurat karena memang tahun sebelumnya sudah ada pembentukan kelurahan siaga bencana.
“Intinya Kelurahan Sukmajaya, ditunjuk dari provinsi untuk diadakannya peningkatan kapasitas gawat darurat karena memang tahun pada sebelumnya kita sudah pembentukan kelurahan siaga bencana. Karena memang wilayah Sukmajaya ada 5 RW dan beberapa RW yang sering terjadi kebanjiran, khususnya RW 02 di Lingkungan Kampung Sawah sama Lingkungan RW 04 Kranggot,” terangnya.
Ade mengapresiasi adanya kegiatan simulasi ini dengan melibatkan perwakilan masyarakat karena untuk memberikan pengetahuan kepada masyakarat sekitar dan ini mudah-mudahan sangat bermanfaat bagi masyarakat.
“Ya simulasi praktik bikin rumah, tempat pengungsian dan sebagainya. Saya apresiasi kegiatan ini karena sebelumnya sudah dibentuk dan tindak lanjutnya tahun ini, untuk peningkatan kapasitas gawat darurat dari provinsi bekerjasama dengan BPBD Kota Cilegon. Kebetulan hari ini diadakan kegiatannya melibatkan perwakilan dari RT, RW, para kader, tokoh masyarakat, dan perwakilan dari pengusaha. Dihadiri pak camat termasuk narasumber dari provinsi dan Kota Cilegon,” jelasnya. (Red)