PANDEGLANG – Semakin bertambahnya Kecamatan yang terdampak kekeringan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pandeglang telah mengusulkan penerbitan Surat Keputusan Bupati tentang penetapan setatus darurat kekeringan. Hingga saat ini tercatat ada Delapan Kecamatan yang sudah terdampak kekeringan di Pandeglang.
“Sudah ada Delapan Kecamatan yang terdampak kekeringan. Kita sedang mengusulkan untuk munculnya Surat Keputusan Bupati, siaga kekeringan,”kata Sekretaris BPBD Fadjri Djaffar, Jum’at (02/08/19).
Dikatakan Fadjri Delapan Kecamatan yang terdampak tersebut diantaranya adalah Bojong, Picung, Munjul, Sindangresmi, Sukaresmi, Angsana Panimbang, dan Patia. Sementara ini Kecamatan Patia. Yang menurutnya, adalah Kecamatan terdampak paling parah dengan tiga desa terdampak.
Kendati demikian, menurutnya, kekeringan yang terjadi di Kecamatan di atas tersebut, tidak terjadi di semua desanya. Namun hanya terjadi di satu hingga tiga desa, di tiap Kecamatannya.
Untuk menangani persoalan tersebut Fadjri mengatakan bahwa saat ini pihaknya telah berkerjasa dengan PDAM, dan ada tiga unit kendaraan Truck Tangki air yang selalu di siagakan.
“Untuk saat ini masih bisa di handle, karena kita salurkan air bersih itu untuk kebutuhan poko, seperti minum dan memasak,”ungkapnya.
Fadjri juga mengaku untuk menambah bantuan unit truck tangki air, pihaknya sudah mengusulkan ke BPBD Provinsi Banten. Namun hingga saat ini belum ada tindaklanjut, pihaknya saat ini masih menunggu kabar dari BPBD Provinsi Banten.
“Kalo pengajuan ke Provinsi sudah, tinggal tingaklanjut dari Provinsi. Untuk saat ini belum datang,”jelasnya.
Menurutnya dengan diterbitkannya SK penetapan darurat kekeringan diharapkan ada tambahan bantuan dari BPBD Provinsi Banten.
“Targetnya pekan ini status siaga darurat kekeringan akan direalisasikan di Pandeglang,”tandasnya.(Mar)