PANDEGLANG – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pandeglang mencatat sebanyak 58 rumah rusak akibat gempamagnitudo (M) 6,9 yang mengguncang Banten pada pukul 19.30 WIB.
“Paling banyak di Mandalawangi, 42 rumah (rusak), dan ada korban luka-luka karena terburu-buru menyelamatkan diri,” kata Kepala BPBD Pandeglang Deni Kurnia saat dimintai konfirmasi, Sabtu (3/8/2019).
Saat ini tim BPBD Pandeglang masih melakukan pendataan dampak akibat gempa tersebut.
Sementara itu, Camat Mandalawangi Entus Bakti mengatakan daerah yang terdampak gempa adalah Desa Panganjaya. “Selain rumah, masjid di sana rusak,” ujarnya.
Dilain tempat, kepala Desa Ramea Oji Fahruroji, mengatakan ada delapan rumah di Kampung Cikupa Rw 04, Desa Ramea, Kecamatan Mandalawangi, Kabupaten Pandeglang mengalami rusak parah hingga rusak ringan.
“Terdapat delapan rumah rusak akibat gempa di Kampung Cikupa, Pamatang dan Baru. yang di antaranya dua rumah rusak parah, satu rumah rusak sedang dan enam rumah rusak ringan,”paparnya.
“Alhamdulilah tidak ada korban jiwa pada saat rumah rubuh,” sambung Oji melalui sambungan seluler.
Oji menambahkan, sementara ini khusus warga yang rumahnya rusak berat mengungsi di rumah sodaranya adapun yang rumahnya rusak ringan tetap bertahan di rumahnya.
“Akibat kejadian ini saya sudah laporkan ke pihak kecamatan dan pihak Babinsa Mandalawangi, dan kami akan terus berjaga sampai pagi ditakutkan akan terjadi gempa susulan kembali,” tandas Oji. (Rama/red)