SERANG – Forum Komunikasi dan Kerjasama Himpunan Mahasiswa Agronomi Indonesia (FKK Himagri) Wilayah 2, mengadakan seminar Nasional yang berfokus pada wirausaha.
Seminar yang bertajuk ‘Pembangunan Pertanian Berbasis Sosial Enterpreneur dalam menghadapi Bonus Demografi’ tersebut dihadiri oleh ratusan mahasiswa dari berbagai Universitas di Jawa-Kalimantan.
Dalam kegiatan tersebut, FKK Himagri Wilayah 2 mengajak para mahasiswa, khususnya yang berbasis pertanian, untuk bisa berwirausaha dan mengembangkan potensi pertanian, yang ada di Indonesia.
“Kegiatan seminar Nasional yang dilaksanakan oleh Himagron Untirta ini mengangkat tema untuk membangun sosial enterpreneur, supaya di era yang milenial ini mahasiswa tidak lagi diajarkan untuk menjadi pekerja, harus bisa inovatif,” ujar Ketua BEM Faperta Untirta, M. Irfan Oktiyan, di Auditorium Untirta, Jumat (2/7).
Menurutnya, Indonesia dapat diibaratkan sebagai penggalan surga. Hal ini dikarenakan begitu suburnya tanah Indonesia, sehingga segala jenis tanaman, dapat tumbuh dengan baik.
“Dengan potensi tersebut, kami berharap kedepannya pertanian dapat kembali menjadi leading sector, dalam melakukan pembangunan negara kita ini,” ucapnya.
Ketua Himagron Untirta, Hanif Yusuf, mengatakan bahwa saat ini pembangunan di Indonesia, masih belum berorientasi pada pertanian. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya konflik lahan yang terjadi.
“Oleh karenanya, melalui seminar ini kami mencoba untuk mengembalikan orientasi bangsa ini, yang semula hanya berfokus pada investor-investor, kembali pada sektor pertanian,” katanya.
Menurutnya, Banten saat ini selalu menjadi pusat dari kegiatan-kegiatan FKK Himagri Wilayah 2. Hal itu dikarenakan Banten merupakan salah sati wilayah, yang potensi alamnya baik di darat maupun di pesisir, sangatlah besar.
“Sehingga, dengan adanya kegiatan-kegiatan seperti ini, dapat mendoro Provinsi Banten dalam meningkatkan potensi-potensi alamnya kedepan,” lanjutnya.
Sementara itu, ketua pelaksana kegiatan, M. Rezqy, menuturkan bahwa kegiatan tersebut dihadiri oleh sebanyak 150 peserta, yang bukan hanya berasal dari Untirta, melainkan juga berasal dari Universitas lainnya.
“Ada yang berasal dari Universitas Siliwangi, Universitas Borobudur, Universitas Padjajaran, dan masih banyak lagi. Selain itu, di sesi kedua, kami targetkan peserta mencapai 400 peserta,” ucapnya.
Ia pun berharap, agenda ini dapat mengembalikan kepercayaan mahasiswa pertanian, untuk kembali mengembangkan potensi agraria yang ada di Indonesia.
“Mahasiswa pertanian harus terjun lagi ke bidang pertanian. Jadi membuka pemikiran bahwasanya mahasiswa pertanian, ya harus bekerja di bidangnya,” tegasnya.
Wakil Rektor 1 Untirta, Fatah Sulaiman, mengapresiasi kegiatan yang dilakukan oleh FKK Himagri Wilayah 2. Ia mengatakan bahwa melalui seminar ini, mahasiswa dipersiapkan untuk menghadapi era digital sebagai wirausaha muda.
“Kami apresiasi dari FKK Himagri Wilayah 2 DKI dengan melakukan pertemuan rutin dan diisi dengan diskusi produktif untuk menghadapi era digital sebagai wirausaha muda yang adaptif dengan teknologi,” katanya. (Nm/red)