SERANG – Wilayah selatan Banten kembali diguncang gempa, tercatat dari situs resmi BMKG, Jum’at (02/8/19) pada pukul 19:03:21 WIB, 7.4 Magnitudo dengan lokasi 7.54 LS 104.58 BT 147 km Barat daya Sumur-Banten dengan kedalaman 10 km berpotensi tsunami diteruskan kepada masyarakat.
Reaksi cepat pihak Kepolisian Daerah (Polda) Banten segera menerjunkan Personel Gabungan untuk membantu evakuasi terhadap korban serta melaksanakan patroli di wilayah terdampak, terutama rumah-rumah penduduk yang ditinggal akibat panik menyelamatkan diri.
“Kita sudah menerjunkan 500 Personel Gabungan ke lokasi gempa, untuk memberikan bantuan evakuasi serta melaksanakan patroli,” kata Kapolda Banten Irjend Pol. Drs. Tomsi Tohir, Msi, Melalui Kabid Humas Polda Banten Kombes Pol Edy Sumardi, saat dihubungi via telepon.
Kapolda Banten, Menyampaikan bahwa Meski peringatan dini tsunami telah dinyatakan berakhir oleh BMKG, namun pihak kepolisian tetap melakukan penyisiran dilokasi guna memberikan rasa aman kepada masyarakat.
“Alhamdulillah peringatan dini tsunami telah dinyatakan berakhir. Namun personel gabungan tetap melaksanakan patroli serta memberikan himbauan kepada masyarakat agar tetap tenang dan waspada,” ujarnya, Tomsi.
Sementara, salah satu warga Kecamatan Sumur Taufiq yg ditemui awak media di lapangan mengatakan, tindakan cepat yang dilakukan pihak Kepolisian untuk membantu evakuasi warga patut diapresiasi. Meskipun peringatan dini tsunami telah dinyatakan berakhir, namun warga yang panik menyelamatkan diri telah meninggalkan rumahnya. Sehingga adanya pihak kepolisian disini sangat membantu kami.
“Alhamdulillah peringatan dini tsunami telah dinyatakan berakhir. Namun rumah-rumah penduduk banyak yang ditinggal pemiliknya. Dan kepolisian telah melakukan patroli, tentu saja ini membantu kami,” tandasnya. (Hms/red)