PANDEGLANG – Bupati Kabupaten Pandeglang Irna Narulita menginstruksikan kepada kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk segera mengusulkan penerbitan Surat Keputusan (SK) tanggap darurat untuk mengakomodir bantuan korban bencana, Hal tersebut diungkapkan Irna saat Rapat Koordinasi (Rakor) OPD di Oproom Setda, Senin (05/08/19).
Menurut Irna, bencana bisa terjadi kapan saja apalagi dengan adanya gempa yang terjadi kemarin yang diakibatkan adanya pergerakan lempeng Indo-Australia. Oleh karna itu, kata Irna, mitigasi bencana harus terus dilakukan.
“Shelter tsunami harus diperdayakan, masyarakat saat ini masih belum femiliar dengah shelter tsunami. Pasang baliho besar agar masyarakat tau, agar tempat tersebut bisa dijadikan sebagai tempat evakuasi sementara jika terjadi bencana,” ujarnya.
Adanya issue Mega Trush bisa saja terjadi jika melihat kejadiaan saat ini. Untuk itu, ia berharap agar segera dibentuk desa siaga dengan kesekretariatan di tiap kecamatan.
“Kita harus bekerja simultan agar kesiap siagaan dapat terus ditingkatkan, dan para Camat juga harus melakukan sosialisasi mitigasi bencana kepada setiap warganya,” tutupnya.
Sementara itu, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (Kalak BPBD) Deni Kurnia mengatakan, dirinya saat ini sudah membuat surat pengajuan penerbitan SK tanggap darurat bencanaan.
“Suratnya sudah kami buat, tinggal kita serahkan kepada pimpinan untuk ditindaklanjuti,”ungkap Deni.
Masih kata Deni, untuk rumah rusak kurang lebih 266 unit, SD 5 unit, Rumah Ibadah 9 unit, Ponpes 1unit, dan Jembatan 3 unit.
“Kita akan segera bentuk tim untuk melakukan verifikasi agar jumlahnya valid,” imbuhnya. (Mar)