Updatenews.co.id – Tampaknya banyak orang yang menyukai layanan WhatsApp dan Instagram, tetapi di sisi lain membenci Facebook. Sepertinya mereka tidak tahu kalau dua layanan itu adalah milik Facebook.
Tidak heran bila raksasa media sosial itu ingin memperjelas statusnya sebagai pemilik dua layanan populer itu, dengan cara, menorehkan namanya di dalam aplikasi.
Dilansir dari The Information (2/8), Facebook ingin mem-branding ulang dua layanannya, dengan mengukirkan namanya di dua layanan sosial miliknya tersebut. Dalam waktu dekat, pengguna akan melihat tulisan “WhatsApp from Facebook” dan “Instagram from Facebook” di masing-masing aplikasi.
Dengan begitu, gerombolan pembenci Facebook akan mengetahui bahwa dua layanan yang mereka gemari, juga milik Facebook.
Selain mem-branding ulang, tidak diketahui apakah layanan ketiganya juga akan diseragamkan (selain Story). Misalnya fitur Boomerang mungkin akan muncul di WhatsApp dengan kredit “Boomerang from Instagram from Facebook.”
Sepertinya gerakan membenci Facebook sudah terlalu masif dan bisa jadi membahayakan pendapatan perusahaan sehingga pihaknya perlu mengambil langkah norak seperti di atas.
Yang menjadi pertanyaan sekarang, ketika pembenci Facebook anggap saja baru tahu kalau, misalnya, WhatsApp dan Instagram adalah bagian dari Facebook, lalu apa yang Facebook harapkan dari “awareness” itu?
Jika Facebook berharap mereka akan berhenti membenci dirinya, sepertinya Facebook sedang pura-pura tidak tahu alasan orang-orang membencinya. Kami beri petunjuk, “jual beli data”.
Jadi sebaiknya Facebook fokus pada meningkatkan keamanan data pengguna daripada branding ulang layanan miliknya. (fidz.red)
Sumber : selular.ID