SERANG, – Masalah penanganan sampah di Kabupaten Serang dinilai butuh sinergi dari berbagai pihak, mulai dari perusahaan, pemerintah daerah, hingga masyarakat. Bagian dari sinergi tersebut, PD BPR Serang atau Bank Serang memberikan bantuan tujuh unit motor roda tiga atau becak motor (cator) sebagai pengangkut sampah.
Tujuh cator dari corporate social responsibility tersebut, diperuntukkan bagi kecamatan yang saat ini diberi kewenangan khusus mengelola persampahan secara mandiri. Yakni Kecamatan Cinangka, Anyer, Kramatwatu, Ciruas, Kragilan, Kibin, dan Cikande. Bank Serang juga memberikan bantuan alat drumband kepada MI Alkhariyah di Kecamatan Mancak.
“Saya ucapkan terima kasih setinggi tingginya kepada Bank Serang karena kita dapat CSR dari BUMD. Kita mendoakan juga upaya supaya BPR Serang bisa kasih CSR lebih besar lagi. Kita butuh armada pengangkut sampah. Bantuan ini tentu bagian dari sinergi menangani masalah persampahan di Kabupaten Serang,” kata Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah dalam siaran pers, Selasa (6/8/2019).
Tatu menilai, jika dana CSR perusahaan dikelola sesuai aturan, maka banyak bantuan yang sudah diterima oleh masyarakat secara tepat dan bermanfaat. “ Skala perusahaan PD BPR Serang saja sudah bisa mengeluarkan dana Rp 437 juta, apalagi perusahaan besar bisa mengeluarkan dana CSR lebih besar dan bermanfaat untuk masyarakat,” tegasnya.
Sementara itu, Direktur Bank Serang, Acep Heri Suhana mengatakan, pada 2018 BPR Serang berhasil mendapatkan laba kotor Rp 19,5 miliar dan setelah dipotong pajak badan menjadi Rp 14,5 miliar. “ Dari laba tersebut kami memiliki kewajiban untuk mengembalikan kepada masyarakat dalam bentuk CSR sebesar 3 persen dari laba bersih atau senilai Rp 437 juta,” ujarnya.
Ia berharap , BPR Serang bisa memberikan dana CSR lebih besar pada tahun berikutnya agar masyarakat bisa terbantu secara menyeluruh. “Jika ada kelebihan keuntungan juga, kita kembalikan dalam bentuk pendapatan asli daerah dan CSR,” tandasnya. (Us/red)