SERANG – Gubernur Banten Wahidin Halim menginstruksikan OPD terkait yang menangani korban bencana gempa di Kabupaten Lebak dan Pandeglang untuk mempercepat penyaluran bantuan, Serang, Selasa, (6/8/2019)
“Penanganan harus segera dilakukan, bantuan harus cepat disalurkan agar masyarakat bisa segera pulih dan beraktifitas seperti biasa,” Kata Gubernur Banten
Gubernur mengatakan, banyaknya rumah masyarakat yang rusak baik ringan, sedang maupun berat akibat bencana gempa bumi nantinya akan diberikan bantuan mulai dari Rp 5 juta hingga 25 juta yang dipergunakan untuk perbaikan bangunan.
“Tidak hanya bantuan dana, kami juga menyalurkan bantuan logistik seperti makanan, lauk pauk, sandang dan kebutuhan dasar lainnya. Sehingga, para korban tidak perlu lagi memikirkan kebutuhan sehari-hari dan fokus pada pemulihan pasca bencana saja,” Paparnya
Sebelumnya pada Senin (5/8/2019) Gubernur menyerahkan bantuan dana stimulan kepada warga yang terkena dampak gempa di wilayah Kabupaten Pandeglang dan Kabupaten Lebak, serta Kabupaten Serang. Penyerahan bantuan dari Gubernur Banten diwakili Kepala BPBD Provinsi Banten E. Kusmayadi.
“Warga yang mengalami kerusakan rumah dibantu biaya perbaikan. Perinciannya, rumah rusak berat dibantu Rp25 juta, rusak sedang Rp10 juta dan rusak ringan Rp5 juta. Bantuan tersebut bersumber dari APBD Banten,” Ujar Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Banten M Juhriyadi
Juhriyadi memaparkan, Selain memberikan bantuan untuk menangani rumah rusak, Pemprov Banten juga mendistribusikan bantuan logistik untuk korban bencana di Lebak, Pandeglang, dan Kabupaten Serang. Bantuan tersebut berupa makanan siap saji, lauk pauk, tambahan gizi, sandang, paket perlengkapan bayi, paket perlengkapan keluarga, kantong mayat, tenda gulung, masker, perlengkapan kebersihan keluarga, karung plastik, tikar, selimut, matras, sarung tangan kain, dan perlengkapan sekolah. Adapun pendistribusian logistik ke Pandeglang, Lebak dan Kabupaten Serang dilakukan mulai 2-4 Agustus 2019.
“Pengiriman logistik dari BPBD dilakukan pada 2 Agustus, logistik Kementerian Sosial ke Pandeglang 3 Agustus dan BNPB ke Kabupaten Pandeglang pada 3 Agustus,” papar Juhriyadi.
Upaya penanggulangan lainnya, tutur Juhriyadi, mengaktifkan pusat pengendalian operasi penanggulangan bencana, melaporkan adanya gempa bumi berpotensi tsunami, koordinasi dengan BPBD Lebak, Pandeglang dan Kabupaten Serang, evaluasi mandiri warga terdampak, monitoring dan pemantuan warga terdampak, serta penilaian terhadap dampak bencana.
“Alhamdulillah, hari ini saya mewakili Bapak Gubernur menyerahkan bantuan Dana Stimulan kepada warga yang terkena gempa,” sebut Kusmayadi
Selanjutnya, Kusmayadi menambahkan bahwa Petugas Relawan satgas BPBD Banten sedang melakukan pembagian dana stimulan di rumah warga yang terdampak terkena gempa. Selain itu dilaksanakan kegiatan bakti sosial dengan memberikan bantuan sembako kepada warga. Untuk personil, tersebar di sejumlah wilayah yang terdampak gempa untuk melakukan kegiatan Pendatan rumah warga yang rusak. Penyerahan bantuan dana stimulan dari Gubernur diwakili oleh Kepala BPBD kepada masyarakat Desa Panjangjaya, Kecematan Mandalawangi, Kabupaten Pandeglang.
Selain itu warga yang belum memilki Buku Tabungan Bank Pemerintah Provinsi Banten membantu warga untuk Wajib membuat buku tabungan kepada warga yang kena musibah gempa di Kabupaten Pandeglang dan Lebak serta serang
“Saya mewakili Bapak Gubernur menyerahkan bantuan Stimulan kepada warga yang terkena gempa serta untuk memperbaiki fasilitas umum yang telah rusak, Dan uang tersebut wajib masuk ke nomor rekening warga yang kena musibah Gempa,” pungkasnya
Untuk warga yang belum memilki Buku Tabungan Bank Banten membantu warga untuk Wajib membuat buku tabungan kepada warga yang kena musibah gempa di Kabupaten Pandeglang dan Lebak serta Serang. (Adi/red)