Updatenews.co.id – Toyota diketahui menyiapkan dana Rp 28,3 triliun untuk mengembangkan kendaraan elektrifikasi atauhibrida di Indonesia. Toyota terus melakukan studi model apa yang tepat untuk Indonesia.
Jika ingin cepat diterima pasar secara masif, Toyota bisa masuk di segmen gemuk yang digemari, yakni kelas mobil multi guna murah atau Low MPV seperti Avanza, atau model lain semisal Low SUV maupun LCGC.
Tapi Fransiscus Soerjopranoto, Executive General Manager PT Toyota Astra Motor (TAM), mengatakan, jika memang Toyota nantinya membuat mobil hibrida di Indonesia, maka belum tentu bermain di kelas-kelas itu.
“Kami masih terus melakukan studi masuk ke mana. Market low (mobil kelas bawah) memang besar. Tapi belum tentu ke sana, karena kalau membuat mobil hibrida di kelas itu, nanti mau dihargai berapa?,” kata Soerjo di Jakarta, Selasa (6/8/2019).
Bicara mobil elektrifikasi, yang mana di dalamnya termasuk mobil listrik dan hibrida, Soerjo mengatakan, Toyota sebagai produsen tidak bisa bergerak sendiri sebab ada regulator yakni pemerintah dan konsumen.
“Masing-masing punya tanggung jawab. Kalau kami dari APM melihatnya dua, regulator dan kustomer. Pemerintah mau ke mana APM pasti akan mengikuti,” katanya.
Dari sisi konsumen, lanjut Soerjo, Toyota sudah aktif memberikan edukasi mengenai mobil elektrifikasi sejak tiga tahun lalu. “Kalau dilihat dari GIIAS tiga tahun lalu, kami tampilkan terus kendaraan EV (Electric Vehicle),” katanya. (fidz.red)
Sumber : KOMPAS.com