PANDEGLANG – Terakreditas sebagai Daerah yang tidak tertinggal ternyata masih menyimpan sejuta permasalahan kemiskinan yang masih belum terselesaikan. Hal ini tergambarkan dari sosok laki – laki parubayah bernama Saria (80) Warga Montor Timur, Desa Montor, Kecamatan Pagelaran yang tinggal disebuah gubuk kecil berukuran 2 x 1.5 meter, terbuat dari bambu dan beratapkan daun kira.
Badannya yang tidak mampu lagi beraktifitas, untuk makan sehari- hari, Saria hanya bisa mengandalkan dari menantunya yang hanya bekerja sebagai kuli bangunan, dan tak jarang Saria yang tinggal 20 tahun di gubuk tersebut sering kali terpaksa puasa lantaran tada makanan apapun untuk dimakan.
Menurut Sulastri Anak Bungsu dari Kake Saria mengatakan, Saria sudah tinggal di gubuk hampir 20 tahun lamanya. Selain itu Saria mengidap penyakit maag kronis sehingga dirinya hanya bisa duduk dan berbaring saja.
“Sudah segala penyakit yang di rasa sama Bapak, salah satunya penyakit mag, namanya juga sudah tua,” ucap Sulastri dalam terjemahan bahasa Indonesia.
Sementara itu, ditempat yang sama. Saria yang terlihat lemas, dengan kondisi tangan yang begitu dingin saat berjabat tangan dengan wartawan updatenews.co.id mengaku hanya bisa pasrah dengan kondisinya saat ini.
“Saya mah pasrah pak, itu rumah mau roboh, saya lagi sakit. Saya hanya berharap bisa sembuh lagi,” ucapnya. (Rama/red)