SERANG – Besok (Sabtu, 10/8) Kota Serang memasuki usia yang ke 12 tahun.
kota Serang yang lahir pada tanggal 10 Agustus 2008 ini masih banyak berbagai persoalan yang mendasar.
M. Asep Rahmatullah aktivis Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI) Banten, mengatakan secara mendasar persoalan Kota Serang sangat rumit dan sulit. “Dasar-dasar persoalan yang hadapi kota Serang memang begitu rumit dan sulit untuk di uraikan secara utuh menyeluruh,” katanya, Jum’at (9/8/2019)
Selain itu, menurutnya bahwa kota Serang saat ini acak-acakan diberbagai sudut, salah satunya yakni masalah tata kota.
“Karena meminjam istilah prof Sani pakar ICMI pusat dan lulusan ITB pada suatu diskusi mengatakan bahwa kota Serang ini sangat acak-acakan dari berbagai sudut, salah satunya tata kota” imbuh Asep menukil hasil diskusi dengan ICMI pusat
Menurutnya masyarakat kota Serang butuh pemimpin yang pemberani untuk maju, apalagi tata letak kota Serang sangat strategis.
“Yang di butuhkan oleh masyarakat Serang adalah suatu keberanian dari seorang pimpinan, khusunya Walikota dan Wakil Walikota Serang, Karena kota Serang ini letaknya sangat starategis berada di tengah, yang dimana banyak pendatang baik dari daerah Banten itu sendiri baik kabupaten Pandeglang, Lebak, Serang dan Tangerang, dan juga daerah perbatasan baik itu Jakarta, Jawa barat dan juga pulau sumatera serta orang Makasar dan yang datang lewat jalur laut ke pelabuhan karangantu,” sambungnya.
Lebih jauh Ia memaparkan, di kota Serang banyak masyarakat pendatang otomatis banyak perbedaan, maka pemimpin kota Serang harus mampu membaca keadaan masyarakat, untuk bisa menyatukan perbedaan tersebut.
“Dari banyaknya para pendatang yang masuk ke kota Serang ini pasti menimbulkan banyak persoalan dan perbedaan diantara masyarakatnya. Maka seorang pemimpin butuh keberanian untuk membaca keadaan masyarakatnya, dan menyatukan perbedaan baik itu agama, budaya dan karakteristik serta pemikiran dan kelompok sosial masyarakatnya,” paparnya
“Kemudian juga di era disruption ini butuh pemimpin yang berjiwa negarawan dengan mengeluarkan segala kebijakan, ide, dan solusi yang berani, cepat, tepat dalam mengatasi berbagai persoalan. Persoalan di kota Serang ini adalah letak tata kota, sampah, macet, irigasi, banjir serta ruang terbuka hijau harus segar diatasi,” tambahnya.
Ia menuntut Wali kota Serang untuk melakukan perubahan secara holistik revolusioner.
“Kalau tidak segera diatasi dari sekarang, maka bom waktu kehancuran akan terus menggelinding. Maka dengan cepat di butuhkan tangan seorang pemimpin untuk melakukan perubahan yang secara holistik revolusioner. Semoga,” pungkasnya mengahiri
(Adi/red)