Oleh : Rizki Ikhwani
Tak banyak orang yang menyangka sejak di tetapkan pada tahun 2007 menjadi Daerah Otonomi Baru (DOB), Kota Serang seolah menjadi harapan baru bagi sebagian besar masyarakat. Harapan dimana perhatian pemerintah akan lebih fokus terhadap pemerataan pembangunan lintas wilayah. Yang dimana tak ada lagi istilah wilayah yang maju dan wilayah yang tertinggal. Memang tidak mudah membuat hal itu menjadi nyata, banyak proses yang begitu panjang yang harus di lalui. Namun bukan hal yang tidak mungkin jika semua elemen baik pemerintah dan masyarakatnya turut serta bahu membahu dalam membangun Ibu Kota Provinsi Banten ini.
Apanya yang ibu kota, kalau kita sama-sama belum dewasa dalam menyikapi setiap perubahan zaman. Zaman dimana persaingan semakin ketat, zaman dimana semuanya membutuhkan kerja keras baik tenaga maupun pikiran dalam menyikapi suatu persoalan/isu yang berkembang, bukan malah terjebak dalam kesan masa bodoh dan tak melakukan apa-apa.
Sejatinya, ibu kota itu harus menjadi contoh, harus menjadi acuan bagi daerah lain untuk berkembang, utamanya dalam hal menjawab tantangan-tantangan yang hampir setiap saat dapat berubah.
Tahun demi tahun telah terlewati, usia demi usia pun kian mengubah kota ini menjadi lebih dewasa, tepat di tanggal 10 Agustus 2019 Kota Serang genap berusia 12 tahun. Terlihat sudah gedung-gedung seperti kafe, hotel, restaurant bahkan mall mulai menghiasi setiap sudut kota yang berpenduduk lebih dari 600.000 jiwa ini.
Banyak perubahan yang lebih dari satu dekade ini terjadi, itu semua karena kita masyarakatnya yang bersatu menginginkan kota ini semakin memiliki ciri khas dalam menciptakan suasana perkotaan yang sesungguhnya. Ciri khas yang tak melunturkan cita-cita para pejuang pendahulu kita, ciri khas yang karenanya membuat kota ini semakin di kenal nusantara, semakin di kenal dunia.
Tak hanya terkenal akan kemajuan kotanya yang di nilai dari gedung-gedung yang terbangun tinggi ke langit melainkan lebih di kenal melalui karakteristik kota yang begitu menarik. Menarik untuk apa? Menarik untuk membangun pondasi yang kokoh dalam menghadapi perubahan zaman. Menarik siapa? Ya, menarik mereka para manusia-manusia berkantong tebal untuk memberikan banyak investasi guna menunjang roda perekonomian kota ini semakin baik.
Mana tahu ke depan dengan semakin berkembangnya Kota Serang semakin berkembang pula inovasi-inovasi Penyelenggaraan Pemerintahaannya, yang menciptakan suatu wadah pelayanan publik yang semakin kreatif dan efektif seperti adanya Kedai/Kafe Aspirasi yang dimana diskusi membangun kota dapat terjadi dari obrolan-obrolan warung kopi, kemudian berdirinya Kedai/Kafe Pelayanan Masyarakat atau bahkan mungkin Mall Pelayanan Masyarakat dan sebagainya apa pun itu namanya, kian membuat pelayanan bagi warga semakin ramah dan nyaman yang sekaligus di dalamnya turut mempromosikan hasil bumi atau kerajinan-kerajinan asli warga kota serang seperti selayaknya fungsi dari kafe atau mall pada umumnya.
Tunjukan karakteristik kota ini dengan berbagai keistimewaan di dalamnya. Keistimewaan dalam menjaga peninggalan sejarah, menjaga rekam jejak dimana kota ini terlahir untuk senantiasa bertahan dan mengembangkan kebudayaan yang telah terpelihara secara utuh. Buatlah kota ini menarik dalam balutan muatan lokal dengan menjunjung tinggi harkat dan martabatnya, buat kota ini menarik yang karena keistimewaannya membuat dunia berlomba-lomba datang untuk melihatnya dan buat kota ini menarik yang karena karakternya membuat dunia senantiasa kian melirik. Melirik untuk memberikan kontribusi dalam membangun kota serang, kota yang menarik berbagai manfaat atas segala anugerah kandungan alam, budaya dan sosial yang dimilikinya.
Sebab itulah mengapa kota ini harus menarik, biar bagaimana hebatnya gempuran arus modernisasi yang menghantam namun tetap saja adat istiadat serta budaya yang menjadi kearifan lokal kota ini dapat tetap terjaga dengan baik. Itu semua karena kepeduliaan kita selaku masyarakat yang penuh akan tekad dalam menjaga kemurnian kota ini. Pun demikian dengan pemerintah, para tokoh masyarakat dan para tokoh agama yang senantiasa berjalan beriringan bersama menjaga kota ini. Kota dimana kita dilahirkan, kota dimana ketenangan itu akan selalu ada bagi kita yang terlahir di kota kecil ini, kota dimana masyarakatnya tak pernah terprovokasi terhadap hal-hal yang merusak moral akan adat istiadat kota yang telah dahulu lahir sebelum kita.
Semua itu akan terpelihara dengan baik, terjaga dengan utuh atas segala warisan yang telah diberikan oleh nenek moyang kota ini. Bagaimana kita berkomunkasi misalnya, bahasa jawa serang yang masih tetap tumbuh berkembang di tengah segelintir anak-anak muda yang menggunakan bahasa-bahasa kekinian, bahasa yang katanya gaul, bahasa yang selalu di banggakan di setiap perkumpulan muda-mudi kota ini. Kemudian ada Kampung Karodangan, yang berbekal semangat gotong royong warga untuk membenahi lingkungannya, membuat kampung tersebut menjadi sebuah destinasi yang menarik untuk dikunjungi.
Tak sampai disitu, Kawasan Banten Lama, yang dahulu terlihat hanya sekedar bongkahan batu-batu saja, kini sedikit demi sedikit perlahan tapi pasti bangunan itu berubah menjadi bangunan yang memiliki kewibawaan akan sejarahnya. Lalu ada Kapal Bosok, bangunan yang menyerupai kapal laut yang tampak begitu terlihat gagah menjulang tinggi yang dibangun sendiri oleh para santri dan masyarakat setempat membuat tempat tersebut menjadi salah satu pilihan wisata religi. Hal demikian merupakan sebagian kecil contoh bagaimana peran budaya dan kepeduliaan masyarakat dapat memberi kontribusi positif dalam membangun kota serang dan itu beberapa bukti bahwa kita mampu untuk menciptakan keistimewaan-keistimewaan lainnya, yang lebih beragam sehingga membuat kota ini kaya akan investor dan kaya akan wisatawan yang menghasilkan tumbuhnya perputaran ekonomi lintas sektor.
Tak ada cerita yang berkuasa yang bertanggung jawab sepenuhnya, tak ada cerita hanya mereka yang berseragam yang harus membuat kota ini menjadi maju. Butuh kita sebagai masyarakat yang mau dan mampu mendukung untuk menciptakan kota yang istimewa dengan mengangkat adat istiadat serta budaya sebagai tumpuannya, sehingga kota serang memiliki karakter yang kuat dan dapat mensejajarkan diri dengan kota-kota besar lainnya. Karena karakter itu penting dalam membangun sebuah daerah, penting dalam membangun kepedulian dan kecintaan setiap warganya serta penting untuk membangun kota tanpa menggerus arus budaya yang telah ada.
12 tahun sudah Kota Serang Berkarya, berikan makna pada setiap peringatan hari jadinya untuk sama-sama kita evaluasi diri, apa yang telah kita perbuat untuk daerah kita sebagai penghuninya, sebagai orang-orang yang pernah dan sedang menikmati sumber-sumber yang terkandung di dalamnya. Berhentilah membanggakan kota orang, banggalah terhadap kota ini, Kota Serang Madani.