SERANG – Diusianya yang sudah menginjak ke 12 tahun, Kota Serang kini masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan oleh pemerintah Kota Serang. Sebelumnya, hujan kritikan hingga demonstrasi menuju 100 hari kerja Syafrudin dan Subadri dari aktivis mahasiswa selalu berdatangan, mulai dari relokasi PKL, kemacetan dan kebersihan. Tetapi, pada hari jadi Kota Serang, kini tidak ada demonstrasi yang di gelar oleh aktivis mahasiswa maupun elemen masyarakat.
Menanggapi hal tersebut, Sekretaris Jendral SWOT Kota Serang Jejen mengatakan, kritikan dan demonstrasi kepada pemerintah Kota Serang tidak akan berhenti, sampai kebijakan pemerintah Kota Serang benar-benar pro terhadap rakyat.
“Saya kira tidak akan berhenti sampai disini konsistensi mahasiswa dalam mengkritisi pemerintah Kota Serang. Sebab, masih banyak hal yang harus diselesaikan oleh pemimpin baru kita ini,” katanya.
Namun, ia mengatakan pihaknya akan melakukan konsolidasi bersama organisasi mahasiswa serta elemen masyarakat untuk membuat sebuah gerakan baru yang nantinya akan disampaikan melalui aksi demonstrasi
“Kita sedang dalam proses konsolidasi untuk melakukan sebuah gerakan baru bersama organisasi mahasiswa dan elemen masyarakat, untuk mengawal dan mengkritisi segala bentuk ketidakadilan khususnya yang ada di Kota Serang,” tukasnya. (Nm/red)