Bandung – Menjadi magnet wisata baru, pengelola Desa Wisata Lamajang, Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat akan mengembangkan potensi situs cagar budaya ‘Batu Eon’.
Batu yang memiliki cerita legenda tidak dapat dipindahkan bahkan dihancurkan menggunakan dinamit pada abad 19 silam itu lokasinya ada di tengah kolam tando harian PLTA PT Indonesia Power, Cikalong, Pangalengan.
Pengelola Desa Wisata Lamajang, Ade Sukmana (47) mengatakan, Batu Eon menjadi obyek wisata baru di Desa Lamajang. “Banyak yang datang kesini untuk berwisata sejarah, mahasiswa dan pelajar, warga juga banyak,” kata Ade saat di lokasi Batu Eon, Selasa (12/9/2017).
Pengunjung hanya dapat melihat Batu Eon dari kejauhan, sebab ada pagar kawat berduri menghalangi pandangan yang mengelilingi kolam tando.
Untuk masuk ke lokasi Batu Eon, para pengunjung tidak perlu dipungut biaya. Tiketnya gratis, syaratnya hanya tidak boleh buang sampah sembarangan di lokasi tersebut. Selain itu, belum ada tempat sampah ataupun petugas kebersihan khusus.
Bukan hanya itu, gazebo atau tempat berteduh bila hujan pun belum dibangun. Ke depannya, ia berharap PT. Indonesia Power juga bisa bersinergi dengan masyarakat Desa Lumajang, baik dalam pemberian CSR berupa pelatihan SDM untuk menggenjot pariwisata Desa Lamajang.
“Kami dari pengelola desa wisata, akan bernegosiasi dengan PT Indonesia Power, karena di pinggiran lahan di sana terdapat lahan tidur seluas dua hektare, akan dibangun gazebo di sana, mungkin ada wisata outbond dengan skala kecil,” harapnya.
Ade mengungkapkan, kedepannya akan mengembangkan wisata Batu Eon karena memberikan daya tarik tersendiri. Pihaknya tidak menjual tiket bagi warga yang ingin berwisata ke Batu Eon, tapi pihaknya menjual tiket wisata dengan sistem paket.
Dengan sistem paket tersebut, wisatawan tidak hanya dapat menikmati keindahan alam di sekitar Batu Eon, tapi dapat menikmati wisata sejarah Rumah Adat Cikondang dan wisata agro di Desa Lamajang.
“Paket wisata, pengunjung bisa tinggal di Desa Lamajang selama dua hingga tiga hari. Hari pertama tracking dari home stay ke Batu Eon dan besoknya bisa ke Kampung Adat Cikondang. Terus wisatawan juga bisa belajar beternak dan bertani,” jelasnya.
Ade juga menambahkan, saat ini banyak pengunjung yang datang ke Batu Eon hanya sekadar untuk meneikmati keindahan alam dan kesejukan alam karena Batu Eon tepat berada di Kaki Gunung Tilu Pangalengan.
“Kami harapkan ketika pengembangan desa wisata dilakukan leading sector yang memiliki lahan dapat bekerjasama untuk membangun lahan bersama. Kami ingin bersinergitas agar dapat terwujud kawasan wisata di Desa Lamajang,” pungkasnya. (fidz.red)
Sumber : detik.com