PANDEGLANG – Ratusan warga mulai dari anak – anak sampai dengan orang tua dibekali pengetahuan dan pemahaman tentang tanggap Bencana. Pemahaman tersebut di sampaikan dalam kegiatan simulasi evakuasi bencana, yang dilaksanakan di Gedung Shelter Tsunami di Kampung Sawah, Desa Labuan, Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang, Rabu (14/08/19).
Dalam Simulasi tersebut digambarkan bahwa sirine peringatan sebagai tanda akan terjadinya bencana tsunami telah berbunyi, warga yang tinggal di sekitar pantai pun mulai berlarian menuju shelter untuk menyelamatkan diri.
Para petugas kepolisian dibantu TNI dan relawan juga sibuk mengevakuasi warga satu persatu menuju lantai 2 bangunan tersebut. Setelah tiba di tempat yang cukup aman, petugas menenangkan warga yang ketakutan agar tetap tenang dan siaga.
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letjen Doni Monardo juga mengatakan bahwa kegiatan simulasi tersebut merupakan kegiatan untuk mengedukasi masyarakat.
“Latihan ini penting hanya sedikit agak disayangkan yang banyak ikut latihan justru wanita yang prianya agak kurang ini. Mungkin karena Bupatinya wanita,” ujarnya.
Dikatakan Doni, kegiatan simulasi evakuasi ini merupakan salah satu rangkaian dari kegiatan Ekspedisi Destana Tsunami yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, lembaga usaha, instansi setempat akan ancaman bencana di wilayahnya.
“Latihan ini penting karena wilayah kita adalah daerah yang rawan terjadi gempa dan tsunami ditambah satu lagi rawan gunung Krakatau,”katanya.
Di samping itu, juga untuk memberikan pengetahuan mitigasi prakstis saat gempa bumi. Memastikan masyarakat mampu untuk memahami dan mengetahui jalur evakuasi dan titik kumpul atau tempat evakuasi sementara yang telah disepakati.
Selain itu, kegiatan ini bertujuan untuk mengecek sarana dan prasarana penunjang evakuasi, mengetes waktu respon individu dan kelompok masyarakat dan melatih institusi atau organisasi lokal dalam mengelola shelter atau tempat pengungsian.
“Kita senantiasa harus mempersiapkan diri kita tidak boleh menyesali atau marah kepada alam karena sebelum kita lahir dibumi ini sebelum manusia ada alam ini sudah berproses, ada gempa dan bencana lainnya,”jelasnya.
Sementara itu, Bupati Kabupaten Pandeglang Irna Narulita mengapresiasi kegiatan simulasi tersebut. Dengan adanya simulasi, diharapkan warga yang tinggal di pesisir pantai dapat lebih sigap dan siaga ketika bencana datang.
“Terimakasih BNPB atas perhatiannya kepada kami,” katanya.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Bupati Pandeglang Irna Narulita, kepala BMKG Dwikorita Karnawati, Sekda Pandeglang Pery Hasanudin, Kapolres Pandeglang AKBP Indra Lutrianto Amstono, Dandim 0601 Pandeglang Letkol (Inf) Denny Juwon Pranata, para kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), relawan dan anggota Pramuka, satuan Muspika Kecamatan Labuan dan ratusan warga. (Aldo)