SERANG – Lembaga Suadaya Masyarakat (LSM) yang tergabung dalam Koalisi Ngo Banten gelar demonstrasi Dinas Pendidikan Provinsi Banten di kawasan pusat pemerintahan provinsi Banten (KP3B) menindak lanjuti dugaan kasus korupsi pembayaran lahan sekolah SMAN 2 Lewi Damar, Lebak, Kamis (15/8/2019)
Kordinator aksi, Irwan Herdiana mengatakan digelarnya aksi ini untuk menuntut Gubernur Banten agar menindak tegas oknum yang menyelewengkan jabatannya.
“Aksi ini kita menyampaikan kepada dinas pendidikan khususnya dan pak gubernur untuk menindak tegas dan mengusut tuntas para oknum oknum yang sudah memainkan jabatan khususnya dinas pendidikan” katanya
Ia menambahkan, aksi yang di gelar akan dilanjutkan di kejaksaan tinggi Banten untuk meminta urgensi mengawal sampe menjadi tersangka oknum tersebut, baik dari jajaran kepala dinas sampai kepada kepala sekolah.
“Karena hari ini kita sudah melaporkan terkait kasus pembebasan lahan yang ada di SMA dua Lewi Damar di kabupaten Lebak, kepada kejati. Maka aksi hari ini kita di provinsi hanya menyampaikan saja orasi orasi dan nanti dilanjut kepada kejati untuk meminta urgensi mengawal sampe menjadi tersangka baik dari jajaran kepala dinas sampe kepada kepala sekolah” imbunya
“Kita akan terus mengawal sampe tuntas jika hari ini tidak digubris oleh pemerintah provinsi Banten, maka kita akan lari ke kejati dan sampai ke tatanan pusat kita akan kawal itu. Sebelumnya sebelumnya kita sudah melaporkan resmi ke kejati di bulan juli yang lalu” paparnya pada awak media saat diwawancarai
Ditanya soal siapa saja oknum dindik yang diduga KKN, pihaknya enggan bicara.
“Kalau untuk oknum dindik kita belum bisa sampaikan nanti kemungkinan dari ketua aliansi Banten” ungkapnya
Koalisi Ngo Banten terdiri dari Aliansi Banten Mengugat (AMB), LMPP provinsi Banten, JAMBAKK, LSM Japati. Aksi yang digelar fokus mengawal pembebasan lahan SMAN 2 Lewi Damar, Lebak.
“Aksi kita fokus pada pengawalan pembebasan lahan yang di SMA negeri Lewi Damar,” pungkas Korlap, Irwan Mulyana
(Adi/red)