SERANG – Minim kesadaran terkait sampah di tingkat masyarakat menjadi penyakit yang menjalar. Disisi lain, tempat pembuangan sampah yang kurang memadai serta tidak adanya truck pengangkut sampah menjadi permasalahan di Desa Pedaleman, Kecamatan Tanara, Kabupaten Serang. Atas dasar hal tersebut, mahasiswa Untirta yang tergabung dalam KKM Revolusi Mental kelompok 11 gelar sosialisasi Pengelolaan sampah dan workshop daur ulang sampah plastik bersama masyarakat.
Dany Ardy Saputra selaku ketua pelaksana mengatakan, acara tersebut dilakukan karena melihat keadaan masyarakat dalam pengelolaan sampah yang masih minim, serta tidak adanya tempat pembuangan sampah yang terjangkau menjadi kendala di masyarakat.
“Kita melihat langsung pengelolaan sampah disini masih dibakar dan juga tidak adanya tempat pembuangan sampah yang terjangkau oleh masyarakat. Sebab, disini tempat pembuangan sampah cuma satu dan itu sulit dijangkau oleh semua masyarakat,” katanya.
Ketua Kelompok KKM 11 Ahmad Epin mengatakan, kegiatan tersebut harus dilanjutkan oleh masyarakat. Sehingga, pemerintah desa dan masyarakat bisa berkolaborasi untuk mengatasi masalah sampah yang ada di Desa Pedaleman.
“Saya berharap semoga kegiatan ini dapat dilanjutkan terus oleh masyarakat. Sehingga, pemerintah desa dan masyarakat bisa berkolaborasi untuk mengatasi masalah sampah yang ada di Desa ini,” ujarnya.
Sementara itu, Staf Bidang Persampahan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Serang mengatakan, pihak kami berupaya untuk melakukan sosialisasi terhadap masyarakat. Terlebih, kecamatan Tanara ini menurutnya sangat jauh dari jangkauan dan menjadi permasalahan terutama terkait sampah.
“Untuk berupaya terus kami lakukan. Tetapi, melakukan sosialisasi ke masyarakat terlebih dahulu akan pentingnya kebersihan. Apalagi Tanara ini ada di hilir gampang banget terkena sampah. Jadi, kita sosialisasi kan dulu jika masyarakat sudah paham, maka kita akan tindak lebih lanjut,” katanya.
Kasi Pemerintahan Desa Pedaleman Suhemi mengatakan, kesadaran dimasyarakat terkait masalah sampah masih sangat minim. Meskipun, menurutnya pihaknya sudah berupaya untuk melakukan penyadaran dengan pentingnya kebersihan dilingkungan masyarakat.
“Kami sudah berupaya dalam segala hal tentang pentingnya kebersihan serta melakukan kebersihan waktu tahun lalu, tetapi itu hanya sekilas saja, kesadaran dimasyarakat ini sangat minim. Sehingga, kami sangat membutuhkan mahasiswa terutama yang sedang KKM untuk membantu kami,” tandasnya. (Nm/red)