PANDEGLANG – Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati mengungkapkan, jika terjadi gempa, maka BMKG akan memberikan peringatan dini dalam waktu lima menit setelah terjadinya gempa.
“Kita punya alat pendeteksi gempa, sehingga bisa diketahui pusat gempa dimana. Jika berpotensi tsunami BMKG langsung mengirimkan ke BPBD Provinsi, kemudian kantor beliau (BPBD) bisa memutuskan untuk membunyikan ews atau serta diiringi menurunkan tim evakuasi,”kata Dwikorita kepada Updatenews.co.id saat ditemui di shelter Labuan, Kamis(15/08/19).
Menurutnya, jika gempa dibarengi tsunami diperkirakan membutuhkan waktu 10-20 menit tsunami akan datang setelah gempa.
“Namanya alam yang menguasai Allah, bisa saja tsunami datang dalam 2 menit. Pokoknya jika ada gempa, hitung dalam hitungan 10 detik, jika masih gempa berlanjut, segera lari dan cari tempat yang tinggi walaupun serine belum berbunyi,” tuturnya.
“Insya Allah bangunan shelter tsunami ini tahan gempa. Gempa dan tsunami bisa saling berurutan, namun ada juga tsunami tanpa gempa, yang terpenting tingkatkan kewaspadaan,”tandasnya. (Aldo)