PANDEGLANG – Terkait beredarnya isu hoax tentang akan adanya gempa dan tsunami yang akan terjadi pada hari Selasa 20 Agustus 2019, Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pandeglang Fadjri Djaffar menghimbau kepada seluruh warga KabupatenPandeglang untuk tetap tenang.
Dikatakan Fadjri, bencana gempa dan tsunami tidak dapat diprediksi waktu kejadiannya dikarnakan hingga saat ini pihanya belum mempunyai alat untuk mempredikisi terjadinya bencana tersebut.
“BPBD sudah mengeluarkan Press Release kaitan dengan berita hoax, katanya akan ada bencana pada tanggal 20 bulan ini. Kita belum mempunyai alat untuk mempredikisi bencana akan terjadi kapan, yang kita punya adalah setelah terjadinya bencana baru bisa di prediksi,”kata Fadjri kepada updatenews.co.id, Senin (19/08/19).
“Kami harap masyarakat di wilayah Kabupaten Pandeglang untuk mendengarkan apa yang dikeluarkan oleh pihak yang berwenang. Itu baru bisa dipercaya,”tambahnya.
Fadjri juga menyampaikan, bahwa saat ini pihaknya tengah berupaya untuk menanggulangi isu hoax tersebut. Baik melalui sosial media yang dimiliki BPBD dengcara mengupdate Press Release maupun secara langsung menyampaikan himbauan kepada masyarakat melalui para relawan.
“Kami sudah membuat Press Release untuk di sebarluaskan di sosmed yang isinya berupa himbauan agar masyarakat tetap tenang, selain lewat sosmed kami juga punya relawan yang secara langsung menyampaikan kepada masyarakat,”ungkapnya.
“Kami himbau juga, bahwa percayailah kami, bahwa kami juga akan mengeluarkan sesuatu yang sifatnya bisa di pertanggung jawabkan,”himbauanya. (Aldo)