SERANG – Forum pekerja non PNS dan Non kategori (FPNPB-NK) Provinsi Banten peringati milad ke II yang di hadiri ratusan pegawai berlangsung di Pendopo Gubernur Banten.
Terpantau di lokasi para pengurus tersebut kecewa lantaran tataran Pemerintah seperti Gubernur, Wakil Gubernur dan Sekda tidak bisa hadir saat acara berlangsung. (24/08/2019)
Wakil ketua FPNPB, Asep Bima, mengatakan dalam memperingati hari jadi kedua ini, ada beberpa program yang belum tercapai, diantaranya, upah yang belum layak dan jaminan hari tua.
“Itu yang saat ini masih kita perjuangkan karena agar non pns dan non kategori di pemprov Banten bisa sejahtera,” katanya
Pihaknya menyebut, jika pasalnya di SSH (standar satuan harga) pada tahun 2020 kedepan ini perbedaan antara kategori dan non kategori itu semakin jomplang dan ini sudah jelas PR besar bagi FPNPB untuk memberikan pemahaman kepada
Birokrasi agar tidak ada lagi pengkatagorian sesama non ASN.
“Sangat jauh berbeda kalau melihat di SSH pada tahun 2020 itu dengan nominal Kategori, sebesar Rp 3000.000 dan non Kategori itu sekisaran Rp 2000.000 rupiah,” ungkapnya
Ia menambahkan, pihaknya kecewa dengan ketidak hadiran dari pemerintah seperti Gubernur, Wagub, Sekda, maupun Asda, padahal pihakanya sudah jauh-jauh hari memberitahu melalui surat ,namun nyatanya sudah dua kali agenda mereka tak kunjung hadir.
“Kami berpendapat mayoritas dari mereka berasumsi bahwasanya kami adalah gerak perlawanan di berokrasi, padahal itu sangat salah. Kami FPNPB adalah bagian dari pemprov Banten dan mitra kerja, karena di dalamnya kami adalah non kategori, yang bekerja setiap hari mengerjakan pekerjaan PNS ,” imbuhnya
Asep Bima berharap kedepan pihaknya bisa terakomodir oleh birokrasi, agar tidak selalu di berikan harapan palsu oleh pemangku kebijakan.
“Semoga kedepannya lebih mengedepankan kita bahwa perbedaan atau pengkatagorian ini sangatlah tidak relevan, dangan meminta kepada birokrasi bisa di akomodir dengan angka yang sama serta bisa berikan disposisi yang jelas agar tidak berikan harapan palsu pada kami” pungkasnya.
(Adi/red)