SERANG – Salim (65) warga Kampung Ranji, Desa Jawilan, kecamatan jawilan, penderita Tuberculosis (TBC) terpaksa tertahan di rumah anaknya.
Salim sudah 4 tahun mengidap penyakit TBC, setiap Minggu keluarganya hanya mampu membawa Salim ke Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Jawilan, namun tidak pernah di bawa ke Rumah Sakit, lantaran tidak mampu untuk membiayai perobatannya, selain itu belum pernah ada uluran tangan dari pihak pemerintah untuk membawanya ke Rumah Sakit Daerah.
“Berobat sering ke Puskesmas, ke Rumah sakit besar belum pernah,” kata Sartuni (46) istri Salim. Kamis (22/8/2019).
Sartini mengaku, pihaknya belum pernah mendapatkan bantuan dari pemerintah Daerah, dalam hal ini Pemerintah Kabupaten Serang.
“Suami saya sakit sudah lama, sudah beberapa tahun, supaya suami saya sembuh, saya minta bantuannya,” ucap Sartuni sembari mengeluarkan air mata.
Kondisi fisik Salim menurun, setiap saat ia batuk dan hanya bisa berbaring tidur.
Ditempat yang sama, Misar Kepala Desa Jawilan menyadari bahwa Salim mengidap penyakit TBC sudah cukup lama, namun pihaknya belum bisa membawa ke Rumah Sakit.
“Berharap ada Pemerintah Kabupaten buat membiayai perawatan bapak Salim,” ujarnya.
Pihaknya hanya mampu mempersiapkan perlengkapan admistrasi untuk membawa ke Rumah Sakit, bila ada bantuan dari Pemerintah Daerah.
Perlu diketahui, Salim dan Sartuni dikaruniai 6 anak, diantaranya Sarimah (35), Minggu (30), Sarmi (27) Saroh (25) yang sudah berkeluarga, Sedangkan Saad (24) dan Darif (16) belum berkeluarga, namun Saad masih duduk di bangku sekolah.
(Adi/red)