CILEGON – Kebakaran terjadi di Hutan lindung dan konservasi di Pulau Merak yang berjarak sekitar 500 meter dari Pelabuhan Merak, Kota Cilegon, Minggu (25/08/2019) sekitar pukul 17.00 WIB .
“Lanal (pangkalan TNI AL) Banten koordinasi dengan VTS untuk memonitor perkembangan. Untuk pemadaman (kebakaran), BPBD mengerahkan 1 kapal tug boat yang memiliki penyemprot air, berkoordinasi dengan ASDP Merak,” ujar pejabat sementara (PJs) Perwira Staff Potensi Maritim (Paspotmar) Lanal Banten, Lettu laut Danius A Sowong.
Ia mengatakan, kebakaran semakin membesar sekitar pukul 19.30 WIB, lantaran petugas gabungan dari TNI, Polri, BPND dan Damkar di Kota Cilegon tidak bisa bergerak bebas menuju titik api di dalam pulau.
“Kondisi api menjalar dan semakin membesar pada pukul 19.30 WIB. Info terakhir tinggal 1 pohon besar yang terbakar sedang dipadamkan. Luas areal belum diketahui,” tuturnya.
Dugaan sementara penyebab terbakarnya hutan tersebut karena ada nelayan yang menyalakan api, namun lupa memadamkan hingga memicu kebakaran. meski begitu, petugas tetap akan menyelidiki lebih lanjut penyebab kebakaran hutan lindung tersebut.
“Diduga penyebab dari pembakaran dari para nelayan atau para pemancing ikan di sekitar pulau Merak Besar. Ketika membakar ikan hasil tangkapan dan bara api sisa pembakaran ditinggalkan dalam keadaan masih menyala,” pungkasnya.
(Red)