SERANG – Berbicara ragam kuliner, tentu di setiap daerah mempunyai ciri khasnya tersendiri. Berbagai hidangan kuliner dengan cita rasa yang nikmat dan lezat bisa anda temui di setiap pelosok daerah.
Salah satu ragam kuliner yang lezat ialah rangginang asal Kabupaten Serang ini. Rengginang adalah makanan ringan atau camilan sejenis dengan kerupuk.
Rangginang telah menjadi legenda karena sudah dikenal dan populer dari dulu. Selain rasanya enak, mungkin gurih dan renyahnya rengginang inilah yang membuat salah satu jenis kerupuk ini mempunyai banyak penggemar.
Salah satu tempat pembuatan rangginang yang lezat tersebut berada di desa Katulisan, Cikeusal, Kabupaten Serang.
Adalah rangginang katulisan (Rangka-B) yang kelezatannya sudah sangat melegenda.
Rangginang katulisan merupakan makanan yang kaya akan nutrisi ini telah berinovasi melalui tangan dingin mahasiswa Universitas Serang Raya (Unsera) yang sedang melaksanakan kuliah kerja mahasiswa (KKM) di desa itu.
“Rangginang yang tadinya besar kita inovasikan menjadi kecil,” kata Ketua kelompok KKM 32 Unsera, I Wayan Eva Verdiana, saat menggelar seminar kewirausahaan di desa Katulisan, Rabu (28/8/2019).
KKM bertajuk ‘Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pembangunan Ekonomi Kreatif’ itu ingin membuat perekonomian desa semakin meningkat.
Lewat seminar kewirausahaan, dosen pembimbing lapangan Eva Safaah menyampaikan rangginang yang diberi nama Rangka-B tersebut bisa menjadi unggulan pangan.
“Khususnya ibu-ibu rumah tangga,” katanya.
Melalui Encih, Desa Katulisan akan terus berinovasi dengan membuat varian baru. rannginang merek Rangka-B ini ditargetkan akan menjadi salah satu badan usaha milik desa.
“Kita ingin jadikan ini BumDes dari desa Katulisan,” ujar dia.
Seminar kewirausahaan sekaligus produksi Rangka-B sebagai cemilan yang kaya akan nutrisi ini dihadiri oleh masyarakat katulisan, perangkat desa, ibu-ibu PKK dan pemuda desa Katulisan. (Us/red)