PANDEGLANG – Sebanyak 134 Kapala Desa Se – Kabupaten Pandeglang berangkat ke Pulau Dewata Bali dalam rangka mengikuti Kegiatan Bimbingan Teknis Pengelolaan Keuangan Dana Desa.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun updatenews.co.id untuk tahap pertama telah diberangkatkan pada, Senin (02/09/19), sekira pukul 05.00 Wib, yang diikuti oleh sekitar 134 Kepala Desa, sedangkan untuk tahap kedua akan di berangkatakan pada bulan November mendatang. Anggaran yang digunakan untuk mengikuti bimtek tersebut sudah tertuang dalam APBDes dengan nominal 10 juta per-Desa.
Menanggapi hal tersebut, Sekjen GMNI Kabupaten Pandeglang Tebe Muhammad Afandi mengatakan, dengan akan di adakanya kegiatan bimtek ke Bali tersebut dirasa hanya menghambur – hamburkan anggaran semata, akan tetapi manfaat dari bimtek tersebut tidak di rasakan secara langsung oleh Masyarakat Kabupaten Pandeglang atau tidak di implementasi di masing – masing Desa.
“Kita masih inget DPMPD dulu pernah mengadakan bimtek ke Jogja dengan destinasi satu Desa jadi percontohan. Ketika sudah beres bintek di Jogja apakah ada Desa yang sudah meniru atau mengimplementasikan hasil dari bimtek tersebut,”ungkapnya.
Masih Dikatakan Tebe, padahal sangat jelas anggaran Dana Desa merupakan salah satu sumber pendapatan Desa yang digunakan untuk membiayai kewenangan Desa, baik kewenangan asal-usul maupun kewenangan bersekala lokal Desa, dibidang Pemerintah Desa, Pembangunan Desa, Pemberdayaan Masyarakat dan Pembinaan Kemasyarakatan.
“Disebutakan dalam Pasal 19 ayat 2 PP nomor 60 tahun 2014 sebagaimana yang telah diubah oleh PP nomor 22 tahun 2015 dan PP nomor 8 tahun 2016 tentang Dana Desa yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah menyatakan bahwa Dana Desa di prioritaskan untuk Bidang Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat,”katanya.
Menurutnya, Pemerintah Kabupaten Pandeglang sendiri harusnya jangan jauh – jauh untuk melaksanakan bimtek, kalau untuk pelaksanaan bimtek, sebetulnya di Pandeglang juga bisa terselenggara.
“Kalau memang Bali jadi bahan percontohan kenapa tidak di datangkan saja DPMPD Bali sama Kepada Desa yang sudah berhasil untuk menjadi pemateri .ini kan kalau ke Bali pasti akan mengambil anggaran dari Dana Desa tersebut,”tandasnya. (Aldo)