CILEGON –Puluhan massa yang tergabung dari berbagai elemen mahasiswa menggelar aksi unjuk rasa di kawasan bunderan Landmark, Simpang Tiga, Kota Cilegon, Rabu (04/09/2019).
Aksi unjuk rasa yang sebelumnya tertib berubah ricuh lantaran puluhan mahasiswa yang hendak merangsek masuk ke dalam gedung DPRD Kota Cilegon dihalangi oleh petugas kepolisian yang berjaga-jaga. Bahkan mahasiswa juga terlibat bentrok dan baku hantam dengan polisi sehingga satu orang mahasiswa jatuh terperosok ke gorong-gorong Landmark dan terluka akibat terdorong oleh polisi. Mahasiswa juga melakukan aksi teaterikal sebagai simbol penindasan yang dilakukan oleh para penguasa terhadap rakyatnya
Koordinator Aksi Rizki Sandika mengatakan, aksi unjuk rasa puluhan mahasiswa dari berbagai elemen ini menuntut para anggota DPRD Kota Cilegon yang hari ini resmi dilantik untuk memberikan tandatangan fakta integritas agar para anggota DPRD Kota Cilegon terbebas dari penyalahgunaan narkoba, tidak melakukan KKN dan berpihak kepada rakyat kecil.
“Kami hanya minta para anggota DPRD Kota Cilegon yang dilantik hari ini untuk menemui kami (mahasiswa) dan meminta pernyataan untuk menandatangani fakta integritas yang harus ditandatangani dihadapan kami, juga akan mengawal jalannya kinerja para wakil rakyat yang telah dilantik/ apabila ada penyimpangan dalam menjalankan tugasnya,” katanya.
Setelah menggelar aksi unjuk rasa selama dua jam, dari empat puluh anggota DPRD Kota Cilegon yang telah dilantik hanya empat orang perwakilan anggota DPRD yang berani menemui massa aksi dengan menandatangi fakta integritas. (Red)