SERANG – Syarekat Perjuangan Rakyat (SAPAR) Padarincang dalam menolak Geothermal semakin massif dan tidak ada negosiasi apapun. Hal tersebut ditunjukkan dengan menolaknya masyarakat Padarincang berdasarkan surat undangan Bupati Serang No: 005/3164/Bin.Prog/2019 Perihal acara sosialisasi tentang Sosialisasi Proyek Panas Bumi PLTP Rawa Dano, yang diundang langsung oleh Bupati Serang Tatu Chasanah untuk tokoh masyarakat Padarincang.
Nurhendra Wibowo salah satu yang mewakili masyarakat Padarincang mengatakan, masyarakat Padarincang tidak bisa menghadiri undangan tersebut, menurutnya keputusan masyarakat sudah disampaikan tepatnya pada Kamis, (8/03/2018) tahun lalu di Majlis Pesantren Cidanghiang, Desa Ciomas, Kecamatan Padarincang, Kabupaten Serang Banten untuk tetap menolak tanpa adanya mediasi/negosiasi dalam bentuk apapun.
“Keputusan masyarakat sudah bulat, kami tidak ada tawar menawar dalam bentuk apapun, hal itu sudah disampaikan sejak tahun lalu pada bulan Maret 2018, yang waktu itu dihadiri oleh para ulama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda dari Kec. Padarincang, Ciomas, Pabuaran, Cinangka dan juga dihadiri oleh Wakil Bupati Serang, Kapolres, Dandim, Direktur Teknik Perusahaan, Muspika Padarincang Ahli Geothermal (ITB),” ujar pria yang akrab dipanggil Bowo ini, Kamis (5/9/19).
Bowo mengatakan, dari sebanyak pejabat dan para ahli itu tidak bisa meyakinkan masyarakat Padarincang, bahwa megaproyek Geothermal tersebut aman serta ada manfaatnya dan layak untuk masyarakat.
“Pada saat itu pejabatan dan para ahli Geothermal tidak bisa meyakinkan masyarakat Padarincang, bahwa megaproyek Geothermal ini aman, bermanfaat dan layak untuk masyarakat,” katanya.
Oleh sebab itu, Bowo menegaskan, hasil dari pada sosialisasi tersebut, masyarakat Padarincang mutlak tetap menolak pembangunan megaproyek Geothermal di Gunung Prakasak, Desa Batu Kuwung, Kecamatan Padarincang, Kabupaten Serang tanpa syarat dan negosiasi.
“Oleh karena itu sosialiasi tersebut seluruh yang hadir dengan mutlak dan bulat, menolak keberadaan proyek Geothermal yang ada di Bumi Padarincang,” tegasnya. (Nm/red)