SERANG – Menolak keras pembangunan megaproyek Geothermal di kampung Wangun, Desa Batu Kuwung, Kecamatan Padarincang, Kabupaten Serang, setelah melakukan aksi jalan kaki dari Kota Serang sampai Jakarta, masyarakat dan mahasiswa yang tergabung dalam aliansi Syarekat Perjuangan Rakyat (SAPAR) geruduk Kementrian ESDM di Jakarta, Senin, (9/9/19)
Masyarakat Padarincang sudah menolak pembangunan tersebut dari tahun 2017, karena menurut masyarakat akan berdampak buruk bagi alam lingkungan, bahkan mayoritas masyarakat Padarincang menggantungkan kehidupannya pada sektor pertanian.
Humas aksi jalan kaki Vredo mengatakan, aksi yang dilakukan oleh masyarakat Padarincang merupakan bentuk penolakan terhadap pembangunan megaproyek Geothermal.
Dalam aksinya, terjadi dorong-dorongan antara massa aksi dan aparat keamanan yang menjaga, setelah pada akhirnya, Dirjen Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi KESDM Ir. F.X Sutijastoto, MA menemui massa aksi.
“Jadi alhamdulillaah aksi kita tadi berjalan dengan sedikit alot dibumbui dengan gesekan sedikit dari massa aksi dan aparat, karena memang sederhana nya kami menuntut dirjen ini bisa hadir dan menemui kami, karena tadi dirjen nya baru dateng pas kami mau selesai pulang,” ujarnya.
Dalam pembicaraannya kata Vredo, Dirjen Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi KESDM Ir. F.X Sutijastoto, MA kepada massa aksi akan datang ke Padarincang untuk berdiskusi bersama masyarakat pada Selasa, (17/9/2019) untuk melihat langsung proses dari PT. Sintesa Banten Geothermal dalam menempuh administrasi.
“Selasa depan nanti dari Dirjen Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi KESDM Ir. F.X Sutijastoto, MA akan hadir untuk datang berdiskusi melihat langsung dari PT. Sintesa Banten Geothermal untuk menempuh administrasi ataupun izin-izin dan sosialiasi kepada masyarakat yang dianggap oleh kita kan tidak menggunakan tangan orang lain, tidak turun langsung,” katanya.
“Tadi alhamdulillaah hadir dari bidang Panas Bumi dan dari pihak perusahaan PT. Sintesa Banten Geothermal hadir datang ke Jakarta,” tutupnya. (Nm/red)