CILEGON – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Cilegon periode 2019-2024 pertama kali menggelar Rapat Paripurna dengan Agenda Pengumuman Pembentukan Fraksi-Fraksi di DPRD Kota Cilegon. Pasca agenda penetapan fraksi, akan ada pembahasan Tata Tertib (Tatib) serta pembentukan Alat Kelengkapan DPRD (AKD). Fraksi Golongan Karya (Golkar), sendiri telah membidik jabatan Ketua Harian Badan Anggaran (Banggar) DPRD Cilegon.
Pada rapat paripurna pertama tersebut. Sembilan anggota DPRD terlihat tidak hadir. Dari 40 anggota DPRD, hanya ada 31 yang hadir. Pengumuman jabatan Ketua Fraksi juga dilakukan dalam rapat paripurna tersebut. Ketua Fraksi Golkar Abdul Rozak, Ketua Fraksi Gerindra Babay Suhemi, Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Abdul Ghoffar, Ketua Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) Edison Sitorus, Ketua Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Yusuf Amin, Ketua Fraksi Partai Berkarya Dimas Saputra, Ketua Fraksi Persatuan Demokrat Syihabudin Sibli, Ketua Fraksi Nasdem PKB Erick Rebi’in.
Ketua Fraksi Partai Golkar pada DPRD Cilegon, Abdul Rozak mengatakan, Fraksi Golkar membidik posisi jabatan Ketua Harian Badan Anggaran (Banggar) pada DPRD Cilegon. Selain Banggar, pihaknya juga menarget adanya satu Ketua Komisi yang akan dibidiknya. “Kalau periode lalu (2014-2019 -red) kan ada Ketua Banggar dan Ketua Komisi I dari Golkar, dengan jumlah kursi yang masih sama, kami berharap ada dua AKD yang kami pimpin,” kata Rozak ditemui usai Rapat Paripurna DPRD Cilegon.
Dikatakan Rozak, dengan target dua pimpinan AKD di DPRD Cilegon, pihaknya juga akan melakukan lobi politik dengan fraksi-fraksi lain. Dalam waktu dekat ini, pihaknya akan melakukan lobi politik dengan fraksi lain. “Kita juga akan melakukan rapat fraksi, untuk penentuan orang-orang yang akan mengisi AKD serta yang akan diajukan untuk pimpinan AKD,” terangnya.
Ketua Fraksi PDIP pada DPRD Cilegon, Yusuf Amin mengaku sudah melakukan komunikasi politik dengan fraksi yang kursinya mayoritas yaitu Fraksi Golkar. Fraksi PDIP menarget untuk menduduki dua pimpinan AKD, dan salah satunya bisa untuk menjadi posisi ketua.
“Kita melakukan komunikasi politik dengan fraksi yang kursinya mayoritas. Dari Fraksi PDI Perjuangan saya harap bisa untuk menjadi ketua komisi II atau III karena yang bersentuhan dengan masyarakat. BK (Badan Kehormatan) kita juga menarget ada wakil dari fraksi kita, karena dulu pimpinna BK juga dari PDI Perjuangan,” harapnya.
Ketua Fraksi Partai Berkarya pada DPRD Cilegon, Dimas Saputra mengaku membidik pimpinan Komisi I DPRD Cilegon. Sebagai fraksi baru di DPRD Cilegon, Ia mengaku tak akan memerjuangkan posisi pimpinan AKD. “Kita akan koalisi dengan fraksi-fraksi lain untuk mengusung anggota Fraksi Berkarya Pak Sabihis untuk pimpinan AKD,” ucapnya.
Ketua Sementara DPRD Cilegon Endang Effendi mengatakan, memang ada beberapa anggota DPRD Cilegon yang tidak hadir dalam rapat paripurna perdana. Namun, beberapa diantaranya sudah izin karena memang ada halangan. Rapat paripurna perdana kemarin, sudah memenuhi kuorum. “Kita akan melakukan rapat dengan ketua-ketua fraksi dan meminta agar disiplin anggota dewan menjadi perhatian fraksi,” kata politisi Partai Golkar ini.
Endang menambahkan, pasca terbentuknya fraksi di DPRD Cilegon, akan ada pembahasan komposisi Panitia Khusus (Pansus) Tata Tertib (Tatib) DPRD Cilegon. Ia menarget pembahasan Tatib akan dilakukan dalam waktu sebulan. “Kita sepakat agar Tatib secepat-cepatnya terbentuk, kalau Tatib belum ada, alat kelengkapan DPRD juga belum bisa terbentuk. Kita kejar Tatib dulu,” pungkasnya. (Man/red)